INDONEWS.ID

  • Rabu, 11/11/2020 15:30 WIB
  • Absen Terima Bintang Mahaputra dari Jokowi, Politisi PKB Sebut Gatot Nurmantyo Sebagai Patriot

  • Oleh :
    • Ronald
Absen Terima Bintang Mahaputra dari Jokowi, Politisi PKB Sebut Gatot Nurmantyo Sebagai Patriot
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tidak menghadiri pemberian penghargaan tanda jasa dan kehormatan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada hari ini, Rabu (11/11).

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid menuturkan Gatot sebagai seorang patriot meski absen ke Istana untuk menerima anugerah Bintang Mahaputera. Mantan Panglima TNI tersebut bukan menolak, tapi hanya berhalangan hadir.

Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid mengatakan pemberian penghargan tersebut diatur dalam Undang-Undang tentang Pemberian Gelar dan Tanda Jasa yang dilakukan oleh Presiden lewat Kementerian Sosial.

Baca juga : Gatot Nurmantyo: Pemerintah Telah Mengkooptasi Negara

"Itu ada undang-undangnya dan sesuai dengan prosedur, tidak ada yang dilanggar siapa pun yang mendapat gelar itu pasti sesuai dengan standar, prosedur, dan syarat," ujar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Menurutnya, Gatot pun sudah sesuai prosedur dan layak menerima penghargaan tersebut sehingga dianugerahi Bintang Mahaputera. Gatot pun menerima penghargaan itu.

Baca juga : Alasan Gatot Nurmantyo Sebut Jenderal Andika Perkasa Bukan Panglima Bodoh

"Sebenarnya Pak Gatot sudah menerima. Beliau cuman berhalangan hadir, jadi ketidakhadiran beliau ini lah yang kemudian dianggap itu penolakan," katanya.

Gus Jazil menilai, tidak mungkin Gatot menolak penghargaan tersebut. Menurutnya, mungkin Gatot melihat kondisi saat ini di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menjadi pertimbangan tidak hadir ke Istana.

"Kondisi beliau tidak hadir kan dimaknai penolakan, tidak mungkin lah seorang patriot menerima penghargaan. Itu nggak masuk di akal saya," pungkasnya. (rnl)

Baca juga : Dugaan PKI di TNI AD, Fahri Hamzah: Menghilangkan Ingatan Sejarah adalah Pengkhianatan!
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo: Pemerintah Telah Mengkooptasi Negara
Alasan Gatot Nurmantyo Sebut Jenderal Andika Perkasa Bukan Panglima Bodoh
Dugaan PKI di TNI AD, Fahri Hamzah: Menghilangkan Ingatan Sejarah adalah Pengkhianatan!
Artikel Terkini
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas