INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/11/2020 06:59 WIB
  • Masyarakat Abai Jaga Jarak, Kasus Covid-19 di Kota Ini Meningkat Tajam

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Masyarakat Abai Jaga Jarak, Kasus Covid-19 di Kota Ini Meningkat Tajam
Kawasan tugu muda Semarang © kissparry.com

Jakarta, INDONEWS.ID - Jumlah kasus covid-19 di Semarang mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini disebabkan karena masyarakat mengabaikan jaga jarak yang saat melakukan aktivitas libur panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada akhir bulan Oktober 2020.

"Kami koordinasi Dinkes Kota Semarang hasil statistik kepatuhan warga dalam memakai masker sudah 70 persen, cuci tangan rata-rata 70 persen, tetapi jaga jarak sangat jelek sulit dikendalikan, sehingga kesakitannya makin tinggi," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dr Elang Sumambar saat dikonfirmasi, Senin (16/11).

Baca juga : Melalui Program TJSL, PNM Berikan Bantuan bagi Korban Bencana Banjir di Kota Semarang

Dia mengungkapkan melihat banyak pelanggar jaga jarak yang dilakukan masyarakat masih sulit dikendalikan membuat para dokter yang bertugas di instansi kesehatan juga banyak terpapar.

"Sudah ada banyak warga yang meninggal akibat kasus penularan covid-19 naik lagi. Para tenaga medis atau dokter di Semarang dan Jawa Tengah banyak yang terpapar, tapi angka pastinya masih dihitung lagi. Maka kita butuh kesadaran bersama untuk mematuhi jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya," jelasnya.

Baca juga : Daerah Lain Wajib Coba! Pemerintah Kota Semarang Terus Gencarkan Penerapan Parkir Elektronik

Penyebab kepatuhan protokol kesehatan minim karena warga menganggap sudah ada vaksinasi, padahal anggapan tersebut keliru. Sebab mesti sudah ada vaksin sinovac, warga tetap dianjurkan mematuhi protokol kesehatan lantaran proses vaksinasi hanya dilakukan pada batas usia tertentu.

"Jadi jangan merasa sudah ada vaksin, kita bisa sembuh. Tidak semudah itu, sebab antara vaksin lingkungan dan imunitas harus beriringan. Kalau imunitasnya terganggu pasti bisa terpapar lagi," kata dia.

Baca juga : Harap Waspada! Kasus Covid-19 Bertambah 4.071 Hari Ini

Maka itu pihaknya tidak pernah bosan mengingatkan warga untuk patuhi protokol kesehatan 3 M : mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak.

"Kalau sekarang menyepelekan virus Corona. Itu kan tindakan yang sangat keliru. Kalau mau mentaati protokolnya jangan separuh-separuh. Karena virus ini sangat nyata ada," ungkapnya.*

 

Artikel Terkait
Melalui Program TJSL, PNM Berikan Bantuan bagi Korban Bencana Banjir di Kota Semarang
Daerah Lain Wajib Coba! Pemerintah Kota Semarang Terus Gencarkan Penerapan Parkir Elektronik
Harap Waspada! Kasus Covid-19 Bertambah 4.071 Hari Ini
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas