Sintang, INDONEWS.ID - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sintang menggelar pelatihan saksi TPS yang berlangsung di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sungai Tebelian dan Kecamatan Binjai. Selasa (17/11/2020).
Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Sintang, Jeffray Edward dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut mengatakan, pelatihan ini menghadirkan nara sumber dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Kabupaten Sintang dan Sekretaris BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Maskendari.
Melalui pelatihan ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang tersebut mengharapkan peserta pelatihan saksi TPS dapat dibekali pengetahuan terkait pengawalan dan pengamanan suara pasangan Yohanes Rumpak dan Syarifuddin di TPS masing-masing.
"Untuk memenangkan pertarungan ini, kita harus mantapkan mesin partai hingga ke penghitungan suara yang di kawal langsung oleh saksi TPS. Teman-teman (para saksi TPS) adalah garda terdepan pemenangan pilkada," ungkap Jeffray.
Karena itu, lanjutnya, saya berharap para peserta yang hadir dalam kesempatan ini dapat mengikuti pelatihan dengan seksama agar kita mampu mengawal dan memenangkan Pilkada Sintang.
Sementara, BP Pemilu PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Maskendari dalam materinya menegaskan kepada para peserta agar lebih menguasai materi terkait teknis mekanisme penghitungan dan pengamanan suara di tiap TPS yang tersebar di Kabupaten Sintang.
"Bapak dan ibu yang hadir pada kesempatan ini adalah orang-orang pilihan yang dipercayakan partai dan Yohanes Rumpak-Syarifuddin untuk mengawal dan mengamankan secara tuntas surat suara di TPS," ungkap politisi PDIP tersebut.
Menurutnya, kunci kemenangan Yohanes Rumpak dan Syarifuddin ada pada saksi TPS sebagai panglima tempur di Pilkada Sintang.
"Dalam tiap Pemilu, selalu ada ditemukan kecurangan karena para saksi lengah dalam menjalankan tugasnya sebagai panglima tempur di TPS. Sehingga saya tekankan kepada bapak ibu agar punya kesiapan mental ketika menjalankan tugasnya," katanya.
Selain itu, para saksi TPS yang dipercayakan partai dan pasangan Yohanes Rumpak-Syarifuddin harus memiliki kesiapan mental agar tidak takut diintimidasi.
"Jika kita memahami seluk beluk terkait mekanisme penghitungan dan pengamanan suara di TPS dengan baik, maka kita tidak akan goyah dengan intimidasi atau rayuan dari para saksi dari calon lain. Karena itu, kesiapan mental adalah hal yang penting, juga harus fokus menjalankan tugas dengan baik," ujar Maskendari.*