INDONEWS.ID

  • Minggu, 10/01/2021 14:01 WIB
  • PNM Beberkan Target Perseroan di Tahun 2021

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
PNM Beberkan Target Perseroan di Tahun 2021
Direktur Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM PNM, Arief Mulyadi

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyatakan perseroan target perseroan di tahun 2021 akan difokuskan untuk menjangkau sebanyak mungkin nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan tangan kanan pemerintah, kuantitas terkait layanan memang menjadi target tersendiri, terutama untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Baca juga : Rayakan HUT ke-25, PNM Cabang Sukabumi Tanam 100 Pohon Endemik

"Jadi target kita yang jelas itu nasabah, Mekaar per hari ini sudah mencapai 7,8 juta nasabah, targetnya pada 2021 sampai 9,6 juta nasabah. Target cakupan wilayah juga kita diminta seluas-luasnya, sekarang memang sudah di 34 provinsi dan lebih dari 4.500 kecamatan lebih," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/12/2020).

Dengan target nasabah tersebut, program Mekaar dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) ditargetkan mencapai melebihi Rp25 triliun pada 2020, dan setidaknya mampu mencapai target sebelum pandemi di kisaran Rp28 triliun pada 2021.

Baca juga : Nasabah Unggulan PNM Studi Banding Bikin Olahan Daging Dendeng

Di atas kertas, kinerja PNM memang menjanjikan setelah sebelumnya terdampak cukup dalam oleh kondisi pandemi Covid-19. Jumlah nasabah Mekaar per November 2020, tercatat telah mencapai 7,58 juta atau naik 29,6 persen (year-on-year/yoy) dari November 2019 di 5,85 juta. Adapun, pada awal Desember 2020, jumlahnya telah naik lagi ke angka 7,73 juta nasabah.

Coverage area PNM pun terus meningkat dari 4.014 kecamatan dan 402 kabupaten pada 2019 menjadi 4.367 kecamatan dan 436 kabupaten, diiringi peningkatan kantor cabang Mekaar dari 2.169 menjadi 2.659 kantor.

Baca juga : PNM Manado Ajak Nasabah Lestarikan Terumbu Karang

"Karena Mekaar itu kan buat masyarakat prasejahtera, kondisi pandemi ini kan membuat kalangan ini bertambah. Yang jelas pemerintah berharap semakin luas semakin bagus. Representasinya dari jumlah nasabah yang kami biayai," tambahnya.

Namun demikian, di samping indikator-indikator kuantitatif yang harus dicapai PNM, Arief menegaskan bahwa bangkitnya perekonomian dan UMKM pada 2021 diharapkan juga mendorong kualitas penyaluran kredit mikro perseroan.

"Sebagai gambaran, pada Juni kemarin hampir 57 persen nasabah kita minta restrukturisasi karena terdampak pandemi. Sekarang ini yang masih tinggal 10-11 persen saja," ungkapnya.

Selain itu, Arief juga mengatakan keberadaan PNM sebagai tangan kanan pemerintah dalam program pemberdayaan masyarakat juga ikut berdampak pada kualitas nasabah.

Menurutnya, PNM bukan hanya soal lembaga pembiayaan biasa, tapi juga merupakan lembaga yang memberikan nilai tambah serta meningkatkan kualitas hidup bagi para nasabahnya.*

Artikel Terkait
Rayakan HUT ke-25, PNM Cabang Sukabumi Tanam 100 Pohon Endemik
Nasabah Unggulan PNM Studi Banding Bikin Olahan Daging Dendeng
PNM Manado Ajak Nasabah Lestarikan Terumbu Karang
Artikel Terkini
Dalam Diskusi Publik BULIR.ID: Narasumber Beberkan Kriteria Pemimpin Baru Menuju NTT Bermartabat 5 Tahun ke Depan
Energi Terbarukan sebagai Pilihan Utama, Setelah Indonesia Turut Menandatangani Perjanjian Paris
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Cetak SDM Industri Kompeten di Timur Indonesia, Kemenperin dan Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan
Gunungapi Ibu Kembali Erupsi pada Minggu Siang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas