INDONEWS.ID

  • Rabu, 27/01/2021 20:25 WIB
  • Yayasan Baktimed Beri Sumbangan ke Korban Tanah Longsor Cisarua

  • Oleh :
    • luska
Yayasan Baktimed Beri Sumbangan ke Korban Tanah Longsor Cisarua
Yayasan Baktimed Beri Sumbangan ke Korban Tanah Longsor Cisarua

Jakarta, INDONEWS.ID - Yayasan Bakti Nusantara Medika (Baktimed) yang baru didirikan pada awal Januari 2021 telah memulai aktivitas pertamanya (26/1/2021) dengan memberikan sumbangan dalam bentuk jas hujan (142 buah), selimut dan pampers.

Tim BaktiMed diwakili langsung oleh M. Wahid Supriyadi sebagai pendiri yayasan, didampingi oleh Wakil Ketua Masni Eritrina dan KordinatorTransportasi/Logistik Abdul Wahab. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada ketua RT di lokasi bencana yang selanjutnya akan dibagikan kepada Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung. Penyerahan tidak bisa dilakukan langsung per KK mengingat ketentuan protokol covid-19 yang membatasi jumlah kerumunan.

Baca juga : Yayasan Baktimed Berbagi Kebahagiaan dengan Keluarga Pemulung di Bantar Gebang

M. Wahid Supriyadi yang mantan Dubes RI untuk UAE dan Rusia,  mengatakan bahwa ditengah keterbatasannya, yayasan telah berhasil menggalang dana baik yang berasal dari para relawan dalam negeri maupun diaspora, khususnya dari Eropa.

Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir. Banjir Bandang yang melanda kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa pagi, 19 Januari 2021 diduga karena longsor yang terjadi di hulu Sungai Cisampay. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak 7 bangunan rusak dan sekitar 145 orang atau 40 Kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Baca juga : Yayasan Baktimed dan Diaspora Eropa Beri Sumbangan ke Rumah Sakit Apung Dr. Lie Darmawan

Baktimed adalah yayasan yang didirikan dengan tujuan utama membantu pelayanan kesehatan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kesehatan di daerah di terpencil. Nantinya pelayanan tersebut akan menggunakan pesawat-pesawat ringan yang dapat menjangkau seluruh pelosok di tanah air.

“Mirip dengan flying doctor”, imbuh Wahid. Baktimed diinisiasi oleh diaspora Indonesia di Eropa yang dimotori dr. Sylvia Jenkins (Inggris) dan Fatmi Woro Dwi Martanti (Belgia) dan berkolaborasi dengan mantan diaspora yang sudah kembali ke tanah air (Masni Ertrina) dan para aktivis kemanusiaan tanah air.

BaktiMed juga bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kantor Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan kementerian terkait. Saat ini Baktimed tengah berupaya menggalang dana bersama Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju ( PETJ) yang nantinya akan diteruskan ke Dr. Lie Dharmawan dari doctorSHARE. Dr. Lie bersama timnya akan berlayar dengan RS Apungnya yang rencananya akan melayani
masyarakat yang terkena dampak bencana selama 1 bulan di Sulbar.

Dari semua bencana alam yang tejadi selama bulan Januari ini, Gempa di Sulawesi Barat terdata sebagai yang paling parah dari segi jumlah korban maupun dari segi kerusakan yang terjadi,

Informasi tentang Yayasan Baktimed dapat menghubungi Mohammad Anthoni di nomor 088212068138 dan Rina di 081316884088. (Lka)

Artikel Terkait
Yayasan Baktimed Berbagi Kebahagiaan dengan Keluarga Pemulung di Bantar Gebang
Yayasan Baktimed dan Diaspora Eropa Beri Sumbangan ke Rumah Sakit Apung Dr. Lie Darmawan
Artikel Terkini
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas