INDONEWS.ID

  • Senin, 15/02/2021 21:45 WIB
  • Jusuf Kalla: Kalau Bertanya Saja Tidak Boleh, Apalagi Mengkritik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jusuf Kalla: Kalau Bertanya Saja Tidak Boleh, Apalagi Mengkritik
Jusuf Kalla (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla meminta masyarakat tak terlalu reaktif menanggapi pertanyaannya terkait cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. JK mengatakan bahwa ucapannya itu mewakili kegelisahan masyarakat dan demi kebaikan pemerintah.

Namun, dia menyebut ada beberapa buzzer atau pendengung yang bersikap responsif dengan pertanyaannya itu. JK pun bingung bagaimana cara mengkritik apabila pertanyaannya yang sederhana saja dipersoalkan.

Baca juga : Prof. Tjandra Yoga Aditama dan JK Hadiri "Sotf Launching" Pabrik Kantong Darah Nasional Pertama

"Itu murni pertanyaan dan banyak menanggapinya secara berbeda-beda, terutama buzzer-buzzer ini kan? Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkritik," jelas Jusuf Kalla dikutip dari siaran persnya, Senin (15/2).

Dia menekankan pentingnya kritikan masyarakat dalam sebuah pemerintahan demokrasi. Hal ini agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan seimbang.

Baca juga : Sindir Penggusuran di Rempang, JK Klaim Tak Gusur Warga Saat Kalla Grup Bangun Smelter di Luwu

"Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing dan apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi?" kata dia.

JK pun meminta agar para pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak lagi mempersoalkan apabila ada masyarakat yang melontarkan kritikan kepada pemerintah. Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri yang meminta agar masyarakat aktif mengkritiknya.

Baca juga : Ibaratkan KPK Seperti Masjid, Jusuf Kalla: Akan Efektif Bila Bebas Politik Praktis

"Caranya harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan baik untuk masyarakat. Jadi apakah saya salah kalau mengajukan suatu pertanyaan?" ucapnya.

"Nah, dari situ bisa lihat karakter mereka yang mempersoalkan pertanyaan tersebut itu artinya mereka anti kritik dan bertentangan dengan Jokowi, para buzzer buzzer itu," sambung JK.*

Artikel Terkait
Prof. Tjandra Yoga Aditama dan JK Hadiri "Sotf Launching" Pabrik Kantong Darah Nasional Pertama
Sindir Penggusuran di Rempang, JK Klaim Tak Gusur Warga Saat Kalla Grup Bangun Smelter di Luwu
Ibaratkan KPK Seperti Masjid, Jusuf Kalla: Akan Efektif Bila Bebas Politik Praktis
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas