Tanahdatar, INDONEWS.ID - Kabar duka datang dari masyarakat Tanah Datar atas berpulang ke rahmatullah Masriadi Martunis Datuk Rajo Panghulu.
Bupati Tanah Datar Periode 2000-2005 itu meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Jumat (12/3) sekitar 11.45 Wib.
Pemimpin Redaksi Indonews.id yang juga merupakan sepupu almarhum Masriadi Martunus, Asri hadi membenarkan kabar duka ini.
Asri hadi menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian mantan bupati Tanah datar yang penuh inovasi ini.
"Saya menyampaikan turut berduka cita," kata Asri Hadi kepada Indonews.id, Jum`at (12/3/21).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Masriadi Datuk Rajo Panghulu telah dirawat secara intensif di RSPAD selama 20 hari.
Berpulangnya Masriadi Martunus sangat mengejutkan masyarakat Tanah Datar. Kabar meninggalnya menyebar begitu cepat di berbagai group WA dan sosial media seperti Facebook.
Masyarakat merasa kehilangan sosok sangat sederhana dan peduli kemajuan kampung halaman.
Semasa hidup, Masriadi Martunus adalah sosok yang sangat sederhana dan perhatian terhadap kemajuan Tanah Datar.
Masriadi Martunus adalah sosok yang selalu mendampingi kunjungun Jusuf Kalla dan istri, Ibu Mufida ketika melakukan kunjungan ke Tanah Datar saat menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Pemimpin Redaksi Indonews.id dan mantan Bupati Tanah Datar Masriadi Martunis Datuk Rajo Panghulu.
Terakhir, Masriadi Martunus membangun Pusat Kerajinan Tenun di Nagari Tigo Jangko.
Salah satu anggota DPRD Sumatera Barat, Bukhari Datuk Tuo SE mengaku merasa kehilangan atas kepergian sosok pemimpin yang bersahaja, inovatif.
Ia mengatakan hal tersebut mungkin dikarenakan latar belakang Masriadi Martunus yang merupakan seorang pengusaha. Sehingga ketika memipin Tanah Datar, daerah itu menjadi Kabupaten yang mandiri.
Melalui tangannya pulalah, Lanjut Bukhari, Almarhum mampu melakukan penyertaan modal Pemerintah Daerah melalui Bank Nagari dan membantu Deviden Bank Nagari serta ikut meningkatkan PAD terbesar dari penyertaan Deviden tersebut.
"Dan waktu beliau memimpin penyertaan Modal Tanahdatar nomor dua sesudah Pemda Sumbar dan penyertaan modal pertama dari Kabupaten/Kota di Sumatera Barat," kenang Bukhari.
Selain itu, tutur Bukhari, inovasi lain yang dilakukannya adalah memberikan penyebaran informasi kepada masyarakat dengan mendirikan Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM.
"Sampai saat ini masih tetap mengudara bahkan setiap pulang kekampung dia selalu menanyakan tentang keberadaan Radio Luhak Nan Tuo 1025 FM, Kini radio ini sudah menjadi icon," ungkap Bukhari.
Sedangkan Bupati Tanahdatar Eka Putra Melalui Kabag Humas Setda Drs Yusrizal Tanah Datar menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya mantan Bupati Tanahdatar Masriadi Martunus dan kita kehilangan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kampung halamannya (M.Datuk).