INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/03/2021 18:30 WIB
  • Pasca Jakarta Zona Hijau, PMI Tetap Berkolaborasi dengan Masyarakat Lawan Covid-19

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pasca Jakarta Zona Hijau, PMI Tetap Berkolaborasi dengan Masyarakat Lawan Covid-19
Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arif Rahman

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arif Rahman mengatakan Palang Merah Indonesia akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai komponen terutama warga DKI Jakarta dalam rangka menekan laju kasus positif covid-19 di DKI Jakarta. 

Arif menyampauikan itu pasca penetapan Covid-19 sebagai bencana non-alam oleh pemerintah, kasus baru Covid-19 terus ditemukan di berbagai daerah.

Baca juga : Pertanyakan Gugatan Konkoorcab PMII Jawa Barat, Penggugat: PB PMII Harus Segera Proses

Berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19 pada 20 November 2020 menunjukkan total jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia mencapai 483.518 kasus (SATGAS COVID 19, 2020).

Dalam sehari tercatat ada sekitar 3.000-4.000 penambahan kasus positif baru yang ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Hasil Koncorcab PMII Jawa Barat Resmi Digugat

Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, masih menurut laporan dSatgas Covid-19 per tanggal 20 November 2020, Provinsi DKI Jakarta memiliki jumlah kasus terbanyak di Indonesia dengan presentase sebesar 25,4%, diikuti Jawa Timur dengan presentase sebesar 11,9%, dan Jawa Barat sebesar 9,6%.

Tingginya kasus yang terjadi di DKI Jakarta, menjadikannya sebagai provinsi penyumbang terbanyak atas kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Arif Rahman mengatakan bahkan saat itu Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebagai daerah Epicentrum penularan virus corona ini. Kondisi ini sangat mencemaskan warga Jakarta.

Baca juga : KOPRI PKC PMII DKI Jakarta Siap Kawal Permendikbud PPKS

"Kondisi saat itu, semua cemas dan takut, pokoknya kacau, aktivis sosial, ekonomi dan pendidikan warga Jakarta seakan terhenti untuk mencegah penyebaran virus corona, yang ternyata penyebarannya begitu cepat, " kenang Arif di Jakarta (23/3).

Menurutnya, Pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan mengambil langkah cepat dan tepat dengan membentuk beberapa kebijakan publik.

Adapun kebijakan itu antara lain seperti penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan himbauan beraktivitas dari rumah, meniadakan salat Jum`at atau ibadah lainnya, penundaan resepsi pernikahan, dan juga
pelarangan warga ke luar Jakarta.

PMI Provinsi DKI Jakarta juga tidak tinggal diam mengambil peran dengan melakukan penyemprotan disinfektan sarana, prasarana pendidikan dan perkantoran serta rumah ibadah. Memberikan bantuan masker dan cairan hand sanitiser.

"Selain itu PMI DKI dipercaya Pemprov DKI sebagai agregator bantuan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yg diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19" ucap Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan PMI DKI terlibat dalam mengkampanyekan donor plasma konvalesen sebagai terapi penyembuhan covid-19. Berkat keterlibatan aktif PMI Provinsi DKI Jakarta, dalam berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta beserta jajarannya,TNI-Polri dan seluruh Komponen masyarakat, kini Provinsi DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai daerah yang Bukan Epicentrum penularan virus Covid-19, bahkan sudah zona hijau.

"Alhamdulilah, Jakarta zona hijau merupakan hasil kolaborasi yang massif semua pihak dalam memerangi Covid-19, namun jangan lengah, perkuat Kolaborasi, tingkatkan disiplin prokes dan sukseskan Vaksinasi Covid-19, PMI Bersama Masyarakat Siap Jadi Garda Terdepan Melawan Covid-19," Pungkas Arif Rahman yang juga aktivis 98 ini.*

Artikel Terkait
Pertanyakan Gugatan Konkoorcab PMII Jawa Barat, Penggugat: PB PMII Harus Segera Proses
Hasil Koncorcab PMII Jawa Barat Resmi Digugat
KOPRI PKC PMII DKI Jakarta Siap Kawal Permendikbud PPKS
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas