Jakarta, INDONEWS.ID – Kisah inspiratif dari seorang istri bernama Ibu Farida Wati beralamat di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan Kab. Serdang Bedagai.
Ia menceritakan bagaimana dirinya terpaksa menjadi tulang punggung keluarga akibat suaminya menderita sakit.
Ibu Farida tetap berjuang demi menyambung hidup sambil berharap bisa menatap masa depan yang cerah.
Setiap harinya, Ibu Farida membuat opak ubi lalu berjalan kaki menyusuri jalanan sepanjang 10 kilometer untuk menjajakan opak ubi buatannya.
Meskipun capek, Ibu Farida tetap berjalan dengan lincah dan semangat. Ia tak menyerah pada umur dan belas kasihan. Dengan ikhlas ia bekerja keras demi suaminya.
"Harus sabar demi keluarga, demi suami saya yang sakit dan demi menyambung hidup," ujar Ibu Farida.
Ibu Farida menuturkan bahwa suaminya telah berobat ke puskesmas. 4 tahun berlalu, suaminya tidak kunjung sembuh.
Harapan Ibu Farida pun tak muluk-muluk, ia berharap dia dan suaminya sehat. Ibu Farida berharap agar tetap sehat untuk bisa bekerja untuk menyambung hidup dan membantu suaminya.
Niat baik Ibu Farida tersebut tidak sia-sia, Ibu Farida mendapatkan pelanggan yang ingin memesan opaknya dalam jumlah yang banyak. Harapan Ibu Farida pun tidak padam, ia percaya kualitas hidupnya akan lebih baik mulai dari pesanan ini.
Namun tidak disangka, pembuatan pesanan tersebut pun terhambat karena Ibu Farida karena modalnya banyak terpakai untuk pengobatan suaminya.
Suatu hari, petugas Mekaar datang mengajak Ibu Farida untuk bergabung menjadi nasabah Mekaar. Mendengar informasi tentang Mekaar, Ibu Farida memutuskan untuk mendaftarkan diri ke program pembiayaan Mekaar dan mengajukan pembiayaan.
Dengan modal dari Mekaar, Ibu Farida dapat mewujudkan pesanan besar tersebut dan membeli sepeda untuk berjualan opak ubi buatannya.
Pelanggan Ibu Farida semakin banyak, opak ubinya akhirnya disukai oleh ibu-ibu luar daerah tempat tinggalnya. Selain itu, Ibu Farida pun bisa memperluas usahanya dengan beternak kambing.
“Bahagia, terharu bisa sampai tahap ini. Terimakasih untuk Allah SWT dan Mekaar dan keluarga yang sudah membantu saya dan suami saya sampai tahap ini. Sekarang suami saya dapat berobat dan terapi, semoga kondisi suami saya kian membaik,” ujar Ibu Farida.*