INDONEWS.ID

  • Senin, 29/03/2021 16:17 WIB
  • Romo Benny: Bom di Katedral Makassar Tidak Merusak Kerukunan Bangsa

  • Oleh :
    • very
Romo Benny: Bom di Katedral Makassar Tidak Merusak Kerukunan Bangsa
Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Ant)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo menanggapi peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar 28 Maret kemarin.

Budayawan yang akrab di panggil Romo Benny ini menegaskan bahwa kerukunan bangsa Indonesia sudah terjalin kuat sejak dulu dan tidak akan koyak karena peristiwa bom di Katedral Makassar.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

"Umat katolik membawa peristiwa itu ke dalam doa, seperti Paus Fransiskus anjurkan," jawab Benny (29/03/2021).

Romo Benny melanjutkan bahwa kerukunan bangsa Indonesia sudah ada sejak dulu dan tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah melekat dalam kehidupan setiap warga Indonesia.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional

Terkait penyebaran video dan foto peristiwa di medsos, Romo Benny menyampaikan seruan untuk tidak menyebarkan hal tersebut, agar publikasi tindak kejahatan tidak tersebar luas.

"Jangan menyebar foto dan video di medsos yang menyebabkan mereka malah mendapatkan publikasi. Baiklah bijak penggunaan medsos agar kita tidak menyebarkan benih terorisme di dunia," tegas Benny.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Keselarasan Perda dengan nilai Pancasila kunci harmoni sosial

Hal lain dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama Helmy Faisal Zainal. Menurutnya PBNU sudah menggunakan media sosial untuk menyebarkan narasi positif dalam upaya menyebarkan dan mengajarkan bahwa semua agama mengajarkan kedamaian.

"Tidak ada satu agamapun yang menerapkan kekerasan," tandasnya.

Sebagai penutup, Romo Benny menyampaikan harapan umat Katolik di Indonesia, yaitu agar pelaku dan jaringan terungkap dan ditumpas habis, dan menghimbau agar masyarakat memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Kepolisian dan Densus 88 dalam menindak dan memutus tali kekerasan.

Khusus untuk umat Katolik, dia menyampaikan untuk tetap tenang dan melanjutkan kegiatan seperti biasa, terutama dalam persiapan menuju Tri Hari Suci.

"Jangan takut dan kuatir, percaya Tuhan beserta kita dan memberi aman bagi negara kita," tutupnya. (Very)

Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional
Dewan Pakar BPIP: Keselarasan Perda dengan nilai Pancasila kunci harmoni sosial
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas