INDONEWS.ID

  • Kamis, 01/04/2021 17:45 WIB
  • Ini Klarifikasi Muhammadiyah Soal Video KTP Non-Islam Tidak Bisa Divaksinasi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ini Klarifikasi Muhammadiyah Soal Video KTP Non-Islam Tidak Bisa Divaksinasi
Suasana Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta. Foto: Wikipedia

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyampaikan bahwa cuplikan video yang berisi pengumuman salah satu personil panitia pelaksana vaksinasi lansia dan pelayan publik yang menyampaikan bahwa calon peserta vaksinasi dengan KTP non Islam tidak bisa diregistrasi tidak tepat.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan kegiatan vaksinasi dengan antrean sejumlah peserta di sebuah tempat. Dalam video itu disebutkan narasi peserta dengan KTP agama non-Islam tidak bisa melakukan pendaftaran. Video itu tersebar di Twitter dan viral pada Kamis (1/4).

"Terkait video tersebut, kami Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyampaikan bahwa hal tersebut tidak tepat," kata Divisi Komunikasi Informasi MCCC PP Muhammadiyah Budi Santoso dalam rilis tersebut.

Pemerintah sudah melibatkan berbagai kelompok keagamaan dan kelompok masyarakat dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Salah satunya inisiatif Kementerian BUMN melibatkan Muhammadiyah dalam mengkoordinir Lansia dan Pelayan Publik Muhammadiyah (Guru Tenaga Pendidikan, Dosen, Dll) untuk dilakukan Vaksinasi. MCCC Muhammadiyah mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian Pemerintah dalam hal ini.

"Kedua, keinginan masyarakat yang begitu besar untuk segera mendapat vaksin , mengakibatkan warga di luar target sasaran yang dimandatkan kepada MCCC banyak yang ikut mendaftar, sementara kuota peserta terbatas sesuai mandat," bunyi pernyataan itu.

Ketiga, MCCC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada warga yang diluar target sasaran belum bisa dilayani di kegiatan tersebut.

Keempat, secara umum target sasaran vaksinasi di Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia mengikuti mandat yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan setempat.

"Bahwa Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi Kemanusiaan khususnya dimasa Pandemi Covid-19 ini. Keenam, Muhammadiyah akan terus mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se indonesia untuk mensukseskan vaksinasi di Indonesia," lanjut pernyataan itu.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas