INDONEWS.ID

  • Rabu, 28/04/2021 13:12 WIB
  • Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Dimungkinkan Karena Faktor Alam

  • Oleh :
    • luska
Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Dimungkinkan Karena Faktor Alam

Jakarta, INDONEWS.ID  ---- Tenggelamnya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 dimungkinkan terjadi karena adanya faktor alam. Hal ini disampaikan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksda Muhammad Ali, saat mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, pada Konferensi Pers di Gedung Utama R.E. Martadinata Mabesal, Cilangkap Jaktim, Selasa, (27/4).

Dalam kesempatan tersebut, Wakasal didampingi mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) dan Komandan KRI Nanggala-402 yakni Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, yang kini menjabat Asrena Kasal dan Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, yang merupakan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal). 

Baca juga : TNI AL Update Operasi Salvage KRI Nanggala-402

Konferensi Pers yang digelar sebagai upaya meluruskan pemberitaan-pemberitaan tentang KRI Nanggala-402 yang bersumber dari beberapa media atau pengamat yang menyampaikan pendapat pribadinya, sehingga menimbulkan kerancuan dan kesimpangsiuran di masyarakat. 

Asrena Kasal menjelaskan bahwa pada saat kapal selam menyelam, yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut yang berbeda tergantung kondisinya sehingga awak kapal selam sebelum beroperasi mereka melihat panduan untuk menyampaikan kondisi daerah tersebut seperti faktor oseanografi maupun hidrografi.

Baca juga : Evakuasi KRI Nanggala 402, Dua Kapal AL China Tiba di Indonesia

“Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave, yang berdasarkan informasi dari beberapa pakar dan ahli oseanografi, itu ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal. Jadi jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya dan ini yang harus diwaspadai”, kata Laksda Muhammad Ali.

Senada dengan hal tersebut, Danseskoal mengatakan bahwa di perairan utara Bali menurut satelit Himawari-8 milik Jepang dan Satelit Sentinel milik Eropa, pada tanggal 21 April atau tanggal 20 UTC, terjadi internal wave yang bergerak dari bawah ke utara.

Baca juga : Nadiem Makarim Pastikan Beri Beasiswa Pendidikan Putra-Putri Patriot KRI Nanggala 402

“Kalau kita terkena Internal Wave, maka itu adalah kehendak alam tentunya para prajurit tidak bisa melakukan peran kedaruratan walaupun mereka sudah siap berada di pos tempurnya masing-masing”, pungkasnya. 

Wakasal yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono,  menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan perhatian terhadap terjadinya musibah KRI Nanggala-402, namun TNI AL berharap kedepan kepada pihak-pihak yang memberikan pernyataan agar dipertimbangkan dan dikoordinasikan dengan pihak TNI AL.

“Prajurit TNI AL hanya sekedar melaksanakan tugas, semua kejadian ada Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur diatas sana, dan apapun yang terjadi kami berusaha kami berserah diri atas kuasa-Nya”, tutup Wakasal. (Lka)

 

Artikel Terkait
TNI AL Update Operasi Salvage KRI Nanggala-402
Evakuasi KRI Nanggala 402, Dua Kapal AL China Tiba di Indonesia
Nadiem Makarim Pastikan Beri Beasiswa Pendidikan Putra-Putri Patriot KRI Nanggala 402
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas