Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I 2021.
EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan layanan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp11,7 triliun atau tumbuh 95,2 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
“Jumlah penyaluran naik yoy (year on year) 95,2 persen. Kontribusi ini sangat dominan,” kata Sunar Basuki saat konferensi pers virtual kinerja keuangan PNM Mekar 2021, Selasa (20/4).
Sunar menjelaskan faktor pertumbuhan penyaluran kredit ini yaitu banyaknya pinjaman nasabah dalam jangka waktu atau tenor pendek selama 6 bulan. Untuk itu, ia bilang pertumbuhan penyaluran tidak sebanding dengan pertumbuhan nasabah yang sekitar 38,1 persen sepanjang kuartal I 2021.
“Bisa aja nasabah tidak bertambah, tapi dalam satu tahun dia pinjaman Rp 5 juta jadi Rp 11 juta. Jadi penyaluran lebih tinggi untuk relatif PNM mekar karena tenor pendek, kalau ada yang 6 bulan itu penyaluran jauh lebih tinggi dibandingkan posisi jumlah nasabah,” terangnya.
Jumlah nasabah sepanjang kuartal I 2020 sebanyak 8,9 juta nasabah atau tumbuh 38,1 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya atau yoy. Sementara itu, pendapatan PNM sepanjang kuartal I 2021 sebesar Rp 1,76 triliun, dan mengantongi laba bersih Rp 186 miliar.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN sektor keuangan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebesar Rp 1,5 triliun pada akhir tahun lalu.
Suntikan dana tersebut merupakan yang kedua kali diterima perusahaan di tahun 2020.
Adapun tambahan dana pertama, diterima PNM pada Juli 2020 sebesar Rp 1 triliun. Sehingga total dana yang sudah digelontorkan pemerintah untuk perseroan, yakni sebesar Rp 2,5 triliun.