INDONEWS.ID

  • Senin, 14/06/2021 12:15 WIB
  • Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau Bangun Kesadaran Bahaya Merokok

  • Oleh :
    • Mancik
Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau Bangun Kesadaran Bahaya Merokok
Webinar Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau bertajuk Kebijakan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok, dan Kontribusi Akademisi Komunikasi.

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait dengan tantangan dalam isu pengendalian tembakau di Indonesia, sejumlah akademisi berhimpun dalam Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau (AAKPT).

AAKPT berdiri tanggal 31 Mei 2021, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) beranggotakan para akademisi Komunikasi dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang peduli pada isu pengendalian tembakau.

Sekaligus, ini merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait dengan Pengabdian Kepada Masyarakat.

AAKPT mengawali kerjanya dengan menggelar webinar bertajuk "Kebijakan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok, dan Kontribusi Akademisi Komunikasi" pada Sabtu (12/06) dengan menggunakan zoom meeting.


Ketua AAKPT, Eni Maryani yang juga dosen Universitas Padjadjaran, mengungkapkan, AAKPT melihat bahwa saat ini perlu ada kerjasama dari berbagai pihak untuk melakukan advokasi kebijakan terkait pengendalian tembakau.


Selain itu juga dibutuhkan upaya mengedukasi masyarakat terkait dengan kesadaran mereka dalam hal bahaya rokok terutama di kalangan remaja maupun para orang tua.

Hal ini perlu menjadi perhatian penting karena Fakta Tembakau menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India.

Selain itu berdasarkan laporan WHO, tercatat bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki kebijakan pelarangan iklan rokok di berbagai media (WHO, 2013).

Ketua Panitia Kiki Soewarso, akademisi dari di Istitut Komunikasi dan Bisnis LSPR, menyampaikan, Webinar ini bertujuan membangun sudut pandang komunikasi mengenai isu kebijakan terkait pengendalian tembakau dalam rangka melindungi anak dan remaja dari terpaan iklan, promosi, sponsor rokok.

Untuk itu hadir sebagai narasumber Koordinator Pengendalian Sistem Elektronik dan Konten Internet, Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), Anthonius Malau, dan Sekjen AAKPT, sekaligus Wakil Rektor 4 Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR,Lestari Nurhajati.

Kegiatan ini juga menghadirkan Asdep Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Nancy Dian Anggraeni,sebagai pembicara kunci, untuk mengembangkan kerja sama dalam isu pengendalian tembakau antara akademisi komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait upaya pengendalian tembakau.

Anthonius Malau menyatakan, aturan kebijakan pelarangan iklan rokok ini terus akan dibahas dan disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi :

"Ini memang tidak mudah, karena belum ada satupun aturan yang tegas melarang, yang menyatakan bahwa iklan rokok ini harus dilarang total," jelasnya.

Sementara itu Nancy Dian Anggraeni mengingatkan bahwa Indonesia sedang menunggu bonus demografi pada tahun 2045

"Akan sulit kita menghasilkan generasi muda yang berkualitas di masa depan, apabila prevalensi perokok pada anak-anak terus meningkat. Untuk itu memang terus perlu berbagai kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi persoalan ini. Kehadiran AAKPT ini akan sangat berarti agar isu pengendalian ini bisa terus dikomunikasikan” ungkap Nancy.

Tentang AAKPT

AAKPT atau Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pegendalian Tembakau adalah organisasi yang beranggotakan para Akademisi Komunikasi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

Didirikan pada tanggal 31 Mei 2021 sebagai tindak lanjut dari keberhasilan PKM Lintas Kampus yang diinisiasi oleh tim PKM IKB LSPR.

Kegiatan tersebut melibatkan 15 Universitas yaitu IKB-LSPR, Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Mulawarman (UNMUL), Universitas Udayana, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Bengkulu (UNIB), Universitas Syah Kuala, Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Profesor Dr. Moestopo Beragama (UPDMB), Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (UNISKA), dan Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta.*

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas