Penulis : Syafri Adnan
ULASAN EURO 2021
QUARTER-FINAL
Semula Ukraina diharapkan memberikan perlawanan walau kalah kelas. Kenyataannya, walau statistik penguasaan bola tidak berbeda jauh (48%-52%), begitu juga operan bola (590-622), dan akurasi operan (88%-91%), namun Inggris bermain lebih efisien dan efektif.
Inggris kembali memainkan pola 4-2-3-1, dengan Walker dan Shaw bermain lebih kedalam. Duet jangkar tetap yaitu Philips dan Rice. Sementara tiga gelandang serang kali ini Sancho di kanan, Mount di tengah, dan kembali Sterling di kiri. Ujung tombak tetap sang bomber Kane.
Sementara Ukraina justru menggunakan pola tiga back: Zabarnyi-Kryvtsov-Matriyenko. Lini tengah terdiri dari dua back sayap, Karava dan Mykolenko, serta dua gelandang sayap Shaparenko dan Zinchenko, serta jangkar Sydorchuck. Duo striker tetap Yarmolenko dan Yaremchuck.
Inggris menghentak dengan gol pertama pada menit ke 4 melalui tendangan Kane setelah mendapat umpan terobosan dari Sterling di sisi kiri gawang Ukraina. Gol cepat ini sempat meruntuhkan moral dan skema permainan Ukraina.
Kyle Walker hampir membuat blunder tatkala back-pass nya terlalu lemah hingga diserobot Yaremchuck yang menggiring bola ke kotak penalti. Walau dikawal ketat Stones, Yaremchuck sempat menembak ke arah gawang, beruntung bisa ditepis Pickford.
Alih-alih ada pergantian pemain, terutama back tengah dan jangkar Ukraina, dan juga perubahan strategi, lagi lagi Ukraina dikejutkan oleh gol kedua Inggris pada menit ke 46 oleh sundulan back-tengah Maguire, hasil free-kick oleh Shaw. Ukraina 0 - Inggris 2. Gol ini kembali meruntuhkan moral pemain Ukraina.
Setelah itu permainan benar2 dikuasai secara efektif oleh Inggris. Gol ketiga Inggris lahir pada menit Ke 50, kembali oleh Kane (brace), hasil umpan silang oleh Shaw. Gol ini merupakan gol ke 9 Kane dalam Euro, kurang satu dari 10 gol Lineker.
Kapten Liverpool Henderson yang menggantikan Rice, mencetak gol keempat Inggris pada menit ke 63 hasil tendangan sudut Mount. Ini adalah gol perdana Henderson dari 62 International caps nya.
Inggris sepertinya menang mudah 4-0, tetapi sesungguhnya Ukraina cukup memberi perlawanan. Dua kelemahan utama Ukraina adalah kurang disiplinnya back-tengah dan kurang cermatnya penyelesaian akhir.
Inggris maju ke semi final Euro dan harapan semakin membuncah. Betul Inggris memiliki kualitas dan kuantitas pemain yang mumpuni, namun melawan Denmark yang juga sedang on-fire dan pastinya akan melawan sekuat tenaga, Inggris harus berhati hati dalam memilih strategi, pada laga semi-final, Kamis 8 Juli jam 02.00 di Wembley, London. We will wait and see.