INDONEWS.ID

  • Sabtu, 17/07/2021 14:15 WIB
  • Teras Narang: Pembangunan Infrastruktur Bisa Dihentikan Sementara, Fokus Urus Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Teras Narang: Pembangunan Infrastruktur Bisa Dihentikan Sementara, Fokus Urus Covid-19
Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, Teras Narang.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 membuat kondisi masyarakat, bangsa dan negara mengalami kondisi kejadian yang luar biasa (extra ordinary). Penerapan pembatasan berbagai bentuk belum sepenuhnya menekan laju penyebaran pandemi.

Hadirnya berbagai varian baru virus Covid-19 menambah tantangan bagi pemerintah dan berdampak besar bagi kehidupan sosial serta perekomian Indonesia.

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur di Kawasan IKN Harus Diimbangi dengan Pemberdayaan Masyarakat

Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng), Teras Narang, mengajak semua pihak untuk mengambil langkah luar biasa untuk menyikapi situasi yang ada.

Terlebih untuk pemerintah menurutnya perlu dilakukan langkah sinergi dari pusat hingga daerah, agar dapat mengelola infrastruktur kesehatan yang ada secara optimal.

Baca juga : DPD: Harus Ada Penjelasan Komprehensif Terkait Nama IKN Nusantara

“Sepatutnya bangsa dan negara kita, juga bertindak dengan pilihan tindakan luar biasa. Sistem dan penanganan kesehatan kita, tidak bisa lagi mengandalkan pada sarana dan prasarana yang ada. Puskesmas, kantor-kantor pemerintahan di tingkat mikro atau tapak, di desa-desa dan kelurahan, harus dimanfaatkan untuk penanggulangan dan perawatan pandemi sekarang ini," kata Teras dalam keterangan tertulisnya kepada media di Jakarta, Sabtu,17/7/2021)

Teras menekankan, perlunya mitigasi termasuk antar dinas terkait di daerah dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk fasilitas kesehatan tak lagi mendukung.

Baca juga : Kemendagri Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Karo

Selain itu perencanaan dan sistem perlindungan terhadap tenaga kerja mesti benar-benar disiapkan secara baik.

“Tenaga kesehatan, agar betul betul dimanfaatkan dan terus dijaga keselamatan dan kesehatannya. Mereka adalah patriot bangsa di saat sekarang ini” jelasnya.

Pengembangan pelayanan kesehatan dari para dokter spesialis, juga menurutnya mesti dilakukan berbasis digital.

Sehingga layanan kesehatan tetap bisa dilakukan secara daring. Begitu pun, baik perawat maupun tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai unit pelayanan hingga tingkat Desa bahkan RT/RW tetap dapat terpantau baik dalam memberikan pelayanan.

Teras mengaku situasi saat ini tidak mudah. Karena itu, Teras berpandangan, semua harus kembali pada semangat gotong royong.

Termasuk pada para tokoh agama, tokoh masyarakat, public figur dan elemen masyarakat lain diharapkan dapat bersama-sama mendukung penanganan yang dilakukan pemerintah.

Perubahan luar biasa terhadap kebiasaan-kebiasaan lama menurutnya harus dilakukan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru.

“Semuanya ini memang harus diakui tidak mudah. Pasti ada kendala, apalagi banyak ketidakpastian menghadapi virus ini. Namun, dengan semangat keprihatinan dan kepedulian bersama, mari kita memberikan secercah pandangan yang konstruktif” ujarnya.

Gubernur Kalteng 2005-2015 ini menyebut, Indonesia saat ini telah “dipaksa” untuk memanfaatkan dana yang ada, termasuk dari cadangan devisa.

Teras menegaskan, perlu prinsip pengelolaan keuangan yang fokus, cermat dan transparan dalam penanganan pandemi saat ini, termasuk realokasi dan refocusing anggaran juga mesti kembali dilakukan, salah satunya pembangunan infrastruktur yang menelan anggaran besar.

“Hentikan dan tunda penggunaan anggaran pusat dan daerah yang dianggap tidak perlu. Misalnya anggaran infrastruktur, dan lain sebagainya” tandasnya.

Teras pun mengingatkan semua pihak, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah milik dan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Pihaknya berharap, semua pihak menggalang persatuan dan menghindari pernyataan-pernyataan yang tidak produktif dalam upaya penanganan pandemi.

Masyarakat yang mengalami tantangan berat juga menurutnya perlu didukung oleh pemerintah daerah dalam semangat gotong royong dengan elemen masyarakat lainnya.

“Mari kita berdoa bersama, agar kiranya Presiden beserta para pembantu tugas beliau selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, sampai tingkat daerah, diberikan kekuatan, kearifan dan kebijaksanaan serta kesehatan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Tuhan Yang Maha Kuasa, kiranya melindungi serta menyertai masyarakat, bangsa dan NKRI” tutupnya.*

Artikel Terkait
Pembangunan Infrastruktur di Kawasan IKN Harus Diimbangi dengan Pemberdayaan Masyarakat
DPD: Harus Ada Penjelasan Komprehensif Terkait Nama IKN Nusantara
Kemendagri Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Karo
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas