INDONEWS.ID

  • Selasa, 27/07/2021 19:01 WIB
  • Ibas: Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19 Harus Bagi Tepat Sasaran

  • Oleh :
    • Mancik
Ibas: Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19 Harus Bagi Tepat Sasaran
Anggota DPR RI, Daerah Pemilihan Jawa Timur VII, Edhie Baskoro Yudhoyono.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kondisi Covid-19 di tanah air masih berada dalam status gawat. Meski dalam 8 hari terakhir bentuk kurvanya perlahan menurun, jumlah kenaikan kasus baru masih sangat tinggi.

Data per 26 Juli misalnya, tercatat ada pertambahan 28.228 kasus di level nasional. Jumlah inilah yang melatarbelakangi alasan pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 dan memperpanjangnya hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

Baca juga : Peneliti: Kerukunan dan Perdamaian Jangan Dinodai oleh Kepentingan Sesaat

Jika dilihat dari persebarannya per hari ini, angka Covid-19 terkonfirmasi tertinggi ada di empat provinsi. Peringkat pertama DKI Jakarta dengan 794.937 kasus, kemudian Jawa Barat dengan 573.438 kasus, lalu Jawa Tengah dengan 375.961 kasus, dan Jawa Timur dengan 289.257 kasus.

Sebagai wakil rakyat dari Jawa Timur, khususnya Dapil VII, Edhie Baskoro Yudhoyono merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini.

Baca juga : Pelatihan Budgeting Bersama Srikandi Demokrat, Ibas Ajak Emak-Emak Sadari Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Pasalnya, Covid-19 bukan hanya mengancam kesehatan semata, namun juga menghambat pergerakan dan kehidupan masyarakat.

Karena itu, pria yang akrab disapa Ibas ini kembali menyerahkan bantuan. Sebanyak 2.000 paket sembako di distribusikan ke Gedung YABI Pacitan (27/7) dengan harapan mampu meringankan beban masyarakat.

Baca juga : Ibas Sampaikan Duka Kerusuhan Sepakbola Tewaskan 127 Orang, Memalukan dan Minta Usut Tuntas

Melalui sambutan virtualnya, Ibas mengungkapkan rasa prihatin atas kesulitan saat ini dan meminta masyarakat untuk terus mengawal bantuan dari pemerintah.

"Kulo Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai anggota DPR RI Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII selalu mengingatkan pemerintah untuk terus memperhatikan masyarakat di mana pun, termasuk yang ada di Kab. Pacitan. Bantuan pemerintah secara langsung sangat dibutuhkan. Oleh karenanya, bantuan untuk masyarakat terdampak harus tersalurkan tepat sasaran, sesuai data (DTKS), ojo ngapusi lan ojo dikorupsi,” paparnya.

Ibas kembali melanjutkan, bila dirinya juga peduli akan percepatan vaksinasi dan semua garda terdepan yang terus berjuang.

"Saya juga sampaikan ke pemerintah pusat untuk memastikan betul program percepatan vaksinasi gratis dari kota hingga desa agar berjalan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, untuk para dokter, nakes, UMKM, serta beberapa sektor terdampak mesti diperhatikan dan dibantu, termasuk urusan insentifnya," ungkapnya.

Terkait aktivitasnya di dapil, Ibas mengaku sudah rindu bertemu dengan masyarakat dan sangat ingin terlibat langsung. Akan tetapi, apa daya situasi saat ini belumlah memungkinkan.

"Meskipun demikian, dalam kesederhanaan dan sapaan saya secara virtual ini, izinkan saya Edhie Baskoro Yudhoyono mempersembahkan program kawalan 2.000 bantuan sembako rakyat di Kabupaten Pacitan. InsyaAllah bermanfaat dan dapat meringankan beban biaya kehidupan,” lanjutnya.

Mengingat jumlah peserta yang diperbolehkan hadir sangat terbatas, Ibas menyampaikan terima kasihnya kepada semua relawan yang berkenan mendistribusikan bantuan kawalannya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang membantu pendistribusian dengan prokes ketat hingga tepat sasaran. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga situasi sulit ini lekas berakhir, ” doanya.

Menanggapi sambutan dan bantuan kawalan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengucapkan rasa terima kasihnya akan “kehadiran” Ibas.

"Terima kasih kepada Mas Ibas karena selalu peduli dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Bantuan ini merupakan bantuan kesekian dari Mas Ibas untuk warga Pacitan. Kehadiran Mas Ibas yang nyata ini sangat bermanfaat bagi kita semua,” ungkapnya.

Bupati yang lebih dikenal dengan sapaan Mas Aji ini juga mengungkapkan bahwa kasus aktif di Pacitan per hari ini (27/7) juga cukup tinggi. Dari total 5123 kasus, 4601 kasus sudah dinyatakan sembuh, sementara 395 masih dalam perawatan, dan 127 sisanya telah meninggal dunia.

Akan tetapi, meski angkanya tergolong tinggi, akses vitamin di Pacitan masih terbilang sulit. Belum lagi perihal vaksin yang jumlahnya baru mencapai 13% karena kekurangan stok.*

Artikel Terkait
Peneliti: Kerukunan dan Perdamaian Jangan Dinodai oleh Kepentingan Sesaat
Pelatihan Budgeting Bersama Srikandi Demokrat, Ibas Ajak Emak-Emak Sadari Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Ibas Sampaikan Duka Kerusuhan Sepakbola Tewaskan 127 Orang, Memalukan dan Minta Usut Tuntas
Artikel Terkini
Tips Memilih Jasa Penagihan Hutang yang Terbaik
Kabupaten Maybrat Salurkan Bantuan ke Pos Satgas Operasional Aman Nusa1 di Kampung Aisa
Pemberdayaan Perempuan Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pelatihan "Metode Sadari Dan Pembuatan Teh Herbal Antioksidan"
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Maybrat 2024 Diselenggarakan di Lapangan Ela Kodim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas