INDONEWS.ID

  • Sabtu, 21/08/2021 07:05 WIB
  • Seniman Indonesia Ikuti Pameran Bergengsi di Liechtenstein

  • Oleh :
    • luska
Seniman Indonesia Ikuti Pameran Bergengsi di Liechtenstein

Bern, INDONEWS.ID - Seniman Indonesia, Fauzi As'ad, menjadi salah satu peserta pameran Visarte Triennale di Liechtenstein pada tanggal 22 Agustus sampai tanggal 3 Oktober 2021. Fauzi berkesempatan mengusung tema “Me and the Others”, yang merupakan ilustrasinya sebagai seniman sekaligus diaspora. Perhelatan bergengsi yang diadakan setiap tiga tahun sekali serentak di beberapa museum di Liechtenstein ini memamerkan karya seni kontemporer dari seniman ternama di Eropa.

Meniti karir sebagai seniman yang melintasi dua benua, Eropa dan Asia, memperkaya variasi patung dan seni rupa yang dihasilkan tangan Fauzi. Salah satu karya yang akan dipamerkan pada Visarte Triennale juga menggambarkan campuran dua budaya, Eropa dan Asia, yang menjadi pengaruh utama karya-karyanya.

Baca juga : Sampai Semester 1/2022, Surplus Perdagangan Indonesia-Swiss masih terus Meningkat

Pameran Fauzi sendiri akan berlangsung di DoMus, sebuah gedung pameran di kota Schaan, setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu selama dua bulan mendatang. Selain melangsungkan pameran, Fauzi juga berencana menyelenggarakan lokakarya pembuatan keramik dengan seniman Indonesia, Endang Lestari pada tanggal 25 September 2021. 

Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad, juga menyempatkan diri untuk melihat persiapan Fauzi sebelum pameran dibuka. Ini merupakan salah satu bentuk kerja sama bidang seni dan budaya antara Indonesia dengan Liechtenstein, yang akan terus dikembangkan di masa yang akan datang. “Antusiasme warga Liechtenstein pada karya seni kontemporer cukup tinggi, dan kami bangga salah satu orang Indonesia menjadi salah satu seniman yang diakui di sini”, ujar Muliaman.

Baca juga : KBRI Bern Dorong Diaspora Indonesia Manfaatkan Indonesia EFTA-CEPA

Fauzi As'ad telah menetap dan berkarya di negara kecil di tengah-tengah benua Eropa tersebut sejak tahun 1995. Salah satu karya Fauzi diletakkan di tengah kota Vaduz, persis di bawah kastil Keharyapatihan Liechtenstein, patung berukuran 2,4 meter yang berjudul “Frühlingserwachen”, atau “permulaan musim semi”. Beliau kini tercatat sebagai salah satu seniman ternama Indonesia yang sukses sebagai diaspora di Liechtenstein. (Lka)


 

Baca juga : STIE Indonesia Banking School (IBS) Sukses Jalin Kerja Sama dengan School of Business FHNW, Swiss
Artikel Terkait
Sampai Semester 1/2022, Surplus Perdagangan Indonesia-Swiss masih terus Meningkat
KBRI Bern Dorong Diaspora Indonesia Manfaatkan Indonesia EFTA-CEPA
STIE Indonesia Banking School (IBS) Sukses Jalin Kerja Sama dengan School of Business FHNW, Swiss
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas