Jakarta, INDONEWS.ID – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnu Wardani meninjau proses vaksinasi yang diiniasiasi oleh Balai Sarwono berkerja sama dengan Kodam Jaya, Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI dan CIMB Niaga Finance (CNFA) di Balai Sarwono, Jalan Madrasah, Nomor 14, Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (3/9). Ini adalah hari kedua vaksinasi, sejak kemarin, dan akan berlangsung hingga Sabtu, besok (4/9).
Putri mengatakan sangat gembira menyaksikan animo masyarakat dalam mengikuti vaksinasi tersebut. “Kami dari Wantimpres sangat mendukung warga masyarakat dalam hal ini Rio Sarwono (pengusaha) yang bekerja sama dengan Kodam Jaya yang mengadakan vaksinasi ini. Bukan saja kepada masyarakat di Cilandak Timur ini tetapi juga komunitas-komunitas yang ada. Ternyata sampai hari ini banyak di antara warga masyarakat kita yang sangat antusias mau mengikut vaksin, baik vaksin pertama maupun vaksin kedua,” ujar Putri di sela-sela meninjau vaksinasi tersebut.
Putri mengatakan bahwa pihaknya mendorong upaya seperti yang dilakukan oleh pengusaha Rio Sarwono dengan Joglo Group. Karena hal itu akan membantu percepatan vaksinasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya sangat mendorong upaya seperti ini. Karena teman-teman dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga mereka melakukan hal yang sama, baik secara institusi Kadin maupun secara pribadi. Hal seperti ini banyak dilakukan oleh komunitas swasta, dan itu hal yang bagus sekali,” ujarnya.
Hari ini, ada sekitar 700 warga yang mengikuti vaksinasi. Mereka bukan hanya berasal dari Cilandak Timur, tempat Balai Sarwono itu berada, tapi juga berasal dari berbagai komunitas warga.
(Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnu Wardani didampingi pengusaha Rio Sarwono ketika meninjau vaksinasi di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Jumat, 3/9. Foto: Indonews.id)
Dia mengatakan bahwa pihaknya sangat mendorong upaya tersebut dalam ragka membantu pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi bagi anggota masyarakat. “Harapan kita yaitu dengan mengikuti vaksinasi ini, kecenderungan warga untuk terkena virus bisa berkurang. Setidaknya, jika masyarakat terkena virus maka mereka tidak sampai jatuh sakit yang berat,” harapnya.
Dia mengatakan tidak ada orang yang mengetahui kapan virus Covid-19 ini berakhir. Karena itu, warga harus siap menghadapi “new normal” dengan mengikuti protokol kesahatan dan juga ikut vaksinasi.
Ditanya tentang sejauh mana ketaatan masyarakat dalam mengikuti protokl kesehatan, Putri menjawab bahwa memang sudah baik, dalam arti masyarakat sudah taat mengikuti protokol kesehatan. “Namun, belum sempurna. Karena ketika saya melewati sebuah daerah dari dalam mobil saya masih menemukan bahwa masih ada masyarakat yang lalai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Karena itu, katanya, inilah momentum bagi kita semua untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya ketaatan terhadap protokol kesehatan. “Mari menahan diri Anda dengan mengenakan masker, dan mari juga membantu orang yang Anda sayangi, orang tua Anda agar terhindar dari Covid-19,” ujarnya.
Terkait dengan herd immunity, dia mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa suatu saat herd immunity pasti akan terbentu. “Tapi kapan itu terbentuk kita belum tahu,” ujarnya.
Putri mengatakan bahwa masyarakat yang mengikuti vaksin saat ini sudah mencapai 70-an juta warga, baik yang mengikuti vaksin tahab pertama dan tahab kedua. “Jadi kita-kita sudah mencapai seperempat dari yang kita rencanakan. Karena itu, kita akan kejar perecepatan vaksinasi ini dari September hingga akhir tahun,” katanya.
Dia mengatakan, dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengatakan agar vaksinasi sudah mencapai mayoritas warga pada akhir tahun ini. Karena itu, mayoritas warga sudah bisa divaksinasi hingga akhir tahun.
“Nah, tentu saja ada kendala dari Kementerian Kesehatan. Karena itu, inisiatif dari orang seperti Pak Rio ini akan membantu percepatan vaksinasi. Kita berharap mudah-mudahan vaksinasi ini bisa sesuai target hingga akhir tahun, yaitu mayoritas warga sudah mengikuti vaksinasi. Kalaupun meleset maka mudah-mudahan pada kuartal pertama tahun depan (2022) mayoritas warga sudah mengikuti vaksinasi,” pungkasnya. ***