INDONEWS.ID

  • Rabu, 08/09/2021 13:55 WIB
  • Jangan Jerumuskan Presiden Langgar Konstitusi, Mari Sukseskan Periode Kedua Jokowi

  • Oleh :
    • very
Jangan Jerumuskan Presiden Langgar Konstitusi, Mari Sukseskan Periode Kedua Jokowi
Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Muncul dua wacana terkait masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Pertama, menambah masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode. Karena itu, kelompok yang mendukung wacana ini meminta agar Presiden Jokowi kembali memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode yaitu pada 2024-2029 mendatang.

Kedua, kelompok yang mendukung penundaan pemilihan presiden. Kelompok ini beralasan, masa kepemimpinan Jokowi terbagi karena pandemi Covid-19.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting dalam siaran pers, Rabu (8/9) mengatakan, sebagai warga negara kita harus bersyukur memiliki Presiden Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini, baik sebagai Kepala Negara maupun Kepala Pemerintah.

Sebagaimana perjalanan bangsa ini dalam kepemimpinannya, kita terus berbenah dan melaju di jalan menuju negara maju dan kuat walau sekalipun dalam situasi Pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Baca juga : Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel

Karena itu, banyak wacana yang meminta Presiden Jokowi agar melanjutkan kepemimpinan untuk tiga periode dengan berbagai alasan dan motivasi.

“Namun perlu kita cermati bersama bahwa sebagai negara hukum kita harus taat kepada konstitusi dan memastikan konstitusi dilaksanakan secara benar dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Baca juga : Perayaan puncak HUT DEKRANAS

Menurut Ginting, perihal masa jabatan presiden tentu sudah jelas diatur dalam Pasal 7 Undangan-Undang Dasar. “Jadi mari kita berpegang teguh dan berpijak pada UUD tersebut,” ujarnya.

Disamping itu, katanya, kita juga perlu berkaca pada negara Guinea yang Presiden-nya baru-baru ini dikudeta akibat mengamendemen masa jabatan. Kita tidak berpikiran negatif tapi politik itu dinamis dan bisa reaktif dengan berbagai kemungkinan yang tidak terprediksi.

Karena itu, seharusnya, kita fokus mendukung dan mensukseskan kepemimpinan Presiden Jokowi untuk priode ke-2 ini. “Sebagai suatu bangsa yang besar maka wajib hukumnya untuk taat pada konstitusi sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik dan benar,” ujarnya.

“Situasi Pandemi begini jangan dijadikan alasan untuk melanggar, tapi justru menjadi momen yang tepat bagi calon pemimpin bangsa ini untuk mengasah diri dan mengenali karakter dan kebutuhan bangsa kita sesungguh-nya dalam menapak jalan menuju Indonesia sebagai negara maju,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas