INDONEWS.ID

  • Sabtu, 25/09/2021 08:02 WIB
  • Indonesia-AS Sepakat Kerjasama Nuklir

  • Oleh :
    • luska
Indonesia-AS Sepakat Kerjasama Nuklir

Austria, INDONEWS.ID - Di sela-sela pertemuan General Conference Badan Tenaga Atom Dunia (IAEA) di Wina, Austria (23/09),  Indonesia menandatangani kerjasama nuklir dengan Amerika Serikat dalam bidang peningkatan infrastruktur dan kapasitas sumber daya untuk pengawasan nuklir dan radiasi.  

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Duta Besar / Watap RI untuk PBB di Wina, Dr. Darmansjah Djumala dan Chairman United States Nuclear Regulatory Commission (US NRC), Cristhoper Hanson. MoU ini mengatur secara teknis kerjasama antara Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dengan US NRC dalam aktivitas terkait keselamatan nuklir dan radiasi.

Baca juga : Dr Hassan Wirajuda Sampaikan Perlunya Evaluasi Kembali Sistem Non-Proliferasi Nuklir pada World Peace Forum ke-11

Dubes Djumala dalam kesempatan tersebut tekankan  bahwa kerjasama ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Indonesia dalam penguatan infrastruktur dan pengembangan kapasitas pengawasan keselamatan nuklir dan radiasi di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini juga bentuk dukungan Indonesia terhadap penguatan kerjasama nuklir untuk tujuan damai secara global. 

“Kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara dalam penguatan keselamatan nuklir dan radiasi, melalui pertukaran best practices dan pengetahuan teknis BAPETEN dan US NRC”, imbuh Djumala. 

Baca juga : Peringatan 77 Tahun Bom Atom Hiroshima, Indonesia Serukan Upaya Konkret Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Hal ini turut dikuatkan oleh Chairman US NRC yang menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk kemitraan penguatan keselamatan nuklir dan radiasi antara AS dengan Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan. 

Dalam kesempatan ini hadir secara virtual Kepala BAPETEN, Prof. Jazi Eko Istiyanto,  yang menyatakan bahwa kerja sama akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan kapasitas pengawasan melalui pertukaran informasi dan pengalaman.

Baca juga : Bertemu di Seoul, Pejabat AS, Korsel dan Jepang Bahas Nuklir Korea Utara

Kepala Bapeten juga tegaskan bahwa “berdasarkan fakta, aktifitas pengawasan yang dilaksanakan USNRC telah menjadi referensi bagi banyak badan pengawas di dunia, tentu saja kerja sama ini akan mendorong BAPETEN untuk dapat memperkuat infrastruktur pengawasannya”. 

Kerja sama ini diharapkan tetap dapat menjaga komitmen bersama kedua negara dalam mendukung isu global tentang pemanfaatan teknologi nuklir, termasuk komitmen untuk memanfaatkan tenaga nuklir untuk tujuan damai, sebagai implementasi dari Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). 

BAPETEN sebagai badan pengawas berkomitmen melakukan kegiatan pengawasan, dan untuk mendukung kegiatan tersebut dilakukan kerja sama dengan berbagai mitra internasional termasuk dengan US NRC terutama di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Nota kesepahaman yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari kerjasama serupa yang telah dirintis Indonesia dan AS sejak tahun 2015. (Lka)

Artikel Terkait
Dr Hassan Wirajuda Sampaikan Perlunya Evaluasi Kembali Sistem Non-Proliferasi Nuklir pada World Peace Forum ke-11
Peringatan 77 Tahun Bom Atom Hiroshima, Indonesia Serukan Upaya Konkret Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Bertemu di Seoul, Pejabat AS, Korsel dan Jepang Bahas Nuklir Korea Utara
Artikel Terkini
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas