Jambi, INDONEWS.ID - Situasi krisis ekonomi di kalangan masyarakat Pamenang Barat, Jambi pasca merebaknya pandemi COVID-19 belum kunjung pulih.
Namun, kondisi yang belum pulih ini tidak membuat warga Pamenang Barat, termasuk Ibu Yuli, menyerah dan putus asa.
Pemanfaatan limbah sumber daya membuat beliau semangat untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarganya.
Tumpukan lidi yang berasal dari pelepah sawit ini dimanfaatkan menjadi beragam kerajinan seperti piring, nampan, tempat buah, tempat minuman gelas, dan kerajinan lainnya yang dapat membantu perekonomian keluarga Ibu Yuli.
Ibu Yuli adalah salah satu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) program Mekaar Pamenang Barat, Jambi.
Semangat Ibu Yuli sangat menginspirasi. Awalnya, beliau dan suami berjualan bakso ikan patin di rumahnya karena tercetus ide menambah penghasilan keluarga dengan nilai hasil budidaya ikan patin suaminya.
Namun semenjak pandemi, penghasilan penjualan ikan patin menurun. Sampai pada suatu hari, beliau menemukan kerangka piring lidi sawit yang belum jadi di pinggir jalan dan membawa kerangka itu pulang.
Terbersit dalam pikirannya untuk memanfaatkan lidi sawit yang banyak terbengkalai di kampungnya agar menjadi ladang penghasilannya yang baru.
Dengan tekun, Ibu Yuli mencoba pembuatan piring lidi berkali-kali hingga beliau akhirnya bisa membuat piring lidi secara otodidak dan sempurna.
Ibu Yuli dikenal sebagai ibu rumah tangga yang penolong, gigih dan baik hati.
Sampai saat ini, beliau banyak membantu tetangga di kampung dalam menampung lidi sawit sebesar 20 ribu rupiah per kilo yang selama ini biasanya dibiarkan begitu saja tanpa manfaat di kebun.
Beliau juga banyak menjadi narasumber di acara PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha) PNM Mekaar dan mengajari banyak ibu-ibu lainya untuk tidak berhenti berusaha dan menjadi produktif membuat piring lidi sawit seperti beliau.
Ibu Yuli juga tidak pernah sungkan untuk menawarkan tetangga sekitar ikut serta dalam program PNM Mekaar agar dapat merintis usaha bersama sama.
Alhasil, jumlah anggota kelompok PNM Mekaar yang diketuainya, kini sudah menjadi 25 nasabah.
“Alhamdulillah, terimakasih PNM. PNM membantu saya untuk merintis usaha dan memperbaiki perekonomian keluarga saya. Selain tetap membuat bakso ikan patin dan membuat kerajinan dari lidi sawit, dan sekarang saat pandemi saya memulai usaha jual sayuran secara online,” ujar Ibu Yuli.*