Jakarta, INDONEWS.ID - Apel virtual atau melalui video conference adalah salah satu sarana dan media bagi pimpinan untuk menyampaikan berbagai informasi ataupun memberikan arahan tentang kebijakan dari pimpinan TNI AL dan Panglima Kolinlamil.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Retiono Kunto H yang memimpin apel vicon ini mewakili Panglima Kolinlamil memberikan pengarahan kepada Komandan Satuan dilingkungan Kolinlamil melalui virtual mengingat masih dalam masa pandemi covid 19 dan untuk lebih efektif dan efisien bagi para Komandan satuan yang posisinya berjarak antara Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Kepala Staf Kolinlamil mengatakan bahwa Satuan pelaksana dilingkungan Kolinlamil yang terdiri dari Satuan Lintas Laut Militer 1, 2 dan 3 adalah pembina Material, personel, logistik dan pengamanan bagi satuannya.
“Kolinlamil yang memiliki 3 satuan pelaksana memiliki kontribusi yang sangat tinggi dalam melaksanakan tugas angkutan laut militer,” ujar Kepala Staf Kolinlamil dari Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/10).
Hal ini menjadi sangat penting dalam eksistensi Kolinlamil. Pasalnya, sesuai Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI adalah sebagai pembina tunggal angkutan laut militer TNI.
Pembinaan personel yang mengawak KRI atau prajurit KRI harus menjadi prioritas utama untuk menjaga profesionalitas Kolinlamil dalam melaksanakan tugas pokok pergeseran pasukan dan material satuan TNI.
Sebagai pembina personel, Satlinlamil juga harus menyiapkan personel dengan baik hingga profesional, sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai fungsi asasi sehingga tercapai tugas pokok organisasi.
Para Komandan KRI sebagai pembina bintal fungsi komando menjadi teladan dan selalu mampu memberikan solusi bagi para prajuritnya. Dengan kata lain Komandan harus dekat dengan prajuritnya.
“Tanamkan kebanggaan kepada para prajurit, bangkitkan terus semangat sebagai prajurit matra laut, prajurit KRI pengawal samudera NKRI” tandasnya memberi semangat.
“Terus doktrin dan motivasi prajurit dengan ilmu – ilmu angkatan laut terutama perang laut sebagai sebuah wawasan dan pengetahuan bagi prajurit” tegasnya.
Tiga Satuan pelaksana Kolinlamil tetap fokus pada tugas utamanya untuk membina kemampuan sistem angkutan laut militer, potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan Negara. Selain itu, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan.
Tugas pokok itu baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Tugas utama Kolinlamil sebenarnya dalam Serpas (Pergeseran Pasukan) dan Serlog (Pergeseran Logistik) serta membantu pengamanan perbatasan, pengamanan daerah rawan dan pulau terluar.
“Jadi, kita harus optimalkan tugas itu,” tegas Kepala Staf Kolinlamil yang mantan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III.
Menyangkut alutsista, ia memberi gambaran untuk optimalisasi operasional diperlukan sistem pemeliharaan dan perawatan yang terjadwal dan sistematis. Sehingga akan terpelihara dan selalu siap operasi.
“Sebagian unsur-unsur KRI kita yang sudah berusia lanjut harus tetap terpelihara dengan optimal karena masih dapat mendukung tugas pokok Kolinlamil. Meskipun juga sebagian ada yang masih tergolong muda namun pemeliharaan dan perawatan harus terjadwal,” katanya.
Keberadaan Kolinlamil juga diharapkan dapat menopang visi pemerintah dan TNI AL dalam mewujudkan maritim yang jaya untuk Indonesia tangguh, Indonesia Tumbuh. (Lka)