Bojonegoro, INDONEWS.ID - Ibu Suwati adalah salah satu dari nasabah PNM Mekaar yang tinggal di Bojonegoro. Perempuan berumur 33 tahun ini adalah seorang pengrajin tali tampar yang dibuat dari bahan baku pelepah pisang.
Ibu Suwati terpacu berbisnis menggunakan bahan baku pelepah pisang berawal dari ia dan suaminya merasa bisnis makanan tidak menghasilkan. Pelepah pisang juga menjadi pertimbangan Ibu Suwati karena harganya terjangkau serta minim resiko.
Ibu Suwati mengalami pahit manisnya bisnis, awalnya ia dan sang suami mengerjakannya secara manual dengan tangan, namun hasil tali tampar kurang optimal selama setahun penuh, dan kebutuhan keluarga pun tidak tercukupi.
Pada tahun kedua bisnis Ibu Suwati, menggunakan modal dari PNM Mekaar sebesar 3 juta rupiah digunakan untuk membeli 2 buah mesin penggulung tali tampar seharga 2 juta rupiah.
Per harinya, penghasilan Ibu Suwati rata-rata menghasilkan kurang dari 20 kg, berkat bantuan mesin penggulung tali, tali tampar yang dihasilkan per hari meningkat menjadi 150 kg, dengan pendapatan bersih 100 ribu rupiah per hari.
Dari produksi gulungan tali ini, Ibu Suwati pakai sebagai bahan kerajinan seperti kursi, tas, keranjang dan tempat tisu. Hingga saat ini, produksi tali tampar Ibu Suwati sudah memiliki pasar hingga Yogyakarta, Solo hingga diekspor ke Hong Kong.
“Saya rasa seperti mimpi barang jualan saya yang saya buat sendiri sampai dijual ke luar negeri. Terima kasih PNM telah membantu saya mewujudkan mimpi saya.” ujar Ibu Suwati.*