INDONEWS.ID

  • Kamis, 28/10/2021 09:26 WIB
  • Usai Vaksin, Puluhan Santri Mendadak Jadi Pasien Puskesmas

  • Oleh :
    • indonews
Usai Vaksin, Puluhan Santri Mendadak Jadi Pasien Puskesmas
Puskemas Pamenang. (Foto: Indonews)

Merangin, INDONEWS.ID --- Puskesmas Pamenang pada Rabu (27/10/2021) malam mendadak ramai dengan puluhan santri. Informasi yang beredar para santri diduga keracunan makanan usai vaksin.

"Ada puluhan anak-anak pesantren sekarang di puskesmas. Belum tau, apakah keracunan makanan atau apa setelah vaksin tadi," sebut narasumber terpercaya Dinamikajambi.com.

Baca juga : Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat

Pantauan awak media, ternyata puskesmas memang ramai dengan warga yang terus berdatangan. Mereka mulai sakit usai pengajian.

Sementara terpisah, Kapolsek Pamenang, Iptu Fatkur Rohman membenarkan hal itu. Dalam penyampaian pada awak media, pihaknya tengah mendalami penyebab keracunan tersebut.

Baca juga : Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024

"Memang hari ini kegiatan kita vaksinasi. Tapi yang kena ini, banyak yang tidak vaksin," katanya.

Terdata 62 santri di Pamenang yang masuk Puskesmas, sebanyak 30 santri divaksin, sedangkan 32 tidak ikut vaksin.

Baca juga : Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan

Dugaan keracunan makanan atau minuman yang mereka konsumsi, makin menguat. Bahan atau sampel makanan pun jadi penyelidikan pihak kepolisian dan puskesmas, yang selanjutnya di bawa ke BPOM.

Mereka mendapatkan makanan nasi kotak, yang mereka peroleh pada Selasa (26/10/2021) malam. Ada yang mengkonsumsi langsung, ada yang tidak.

"Mereka menghadiri pengajian dan dapat nasi goreng. Nasi kotak isinya nasi goreng," paparnya.

Kapolsek mengatakan, saat ini situasi telah kondusif. Orang tua telah menjemput siswa dari puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Sementara Direktur Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko, Dr Sephelio merespon cepat kabar tersebut. Pihaknya terpantau awak media telah menyiagakan petugas sekitar pukul 22.00 Wib.

"Di Pamenang tidak muat. Kita antisipasi karena ini butuh cepat, jangan sampai dehidrasi," katanya.

Ia terbilang khawatir, lantaran korban merupakan anak-anak dan mencapai puluhan orang. ***

Artikel Terkait
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas