Jambi, INDONEWS.ID - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra mengggelar kunjungan kerja ke PT Perkebunan Nusantara VI Jambi. Pada kunjungan tersebut, sang anggota dewan memberikan beberapa masukan, salah satunya sinergitas bersama petani.
Turun langsung bersama Dinas Pekerbunan Provinsi Jambi, Senin (01/11/2021). Bertempat di Kantor PTPN VI Jambi, kegiatan tersebut diawali dengan hearing dan bertukar pendapat.
Adapun dalam hearing tersebut, Rocky Candra memberi beberapa catatan. Dimana, Ia melihat kehadiran insan BUMN yang bergerak di sektor perkebunan agar dapat lebih pro aktif dalam memberdayakan petani sawit.
"Kami berdiskusi, bagaimana kedepan PTPN merekrut dan merapikan kembali petani-petani sawit, yang ada di Sungai Bahar. Tak terlepas, dari unit 1 sampai unit 22. Kita harus merangkul, Koperasi Unit Desa atau KUD disana, untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya, Selasa (02/11/2021).
Selain merangkul para KUD, kesejahteraan masyarakat sekitar dapat dicapai, dengan adanya pelatihan-pelatihan budidaya kelapa sawit sesuai standar PTPN. Sehingga, kualitas Tandan Buah Segar (TBS) para petani, memiliki nilai jual yang tinggi.
"Mengedukasi masyarakat, soal bagaimana berkebun sawit yang benar. Lalu juga, membeli sawit dengan harga yang telah diatur pemerintah," tambahnya.
Komitmen
Di samping itu, Ia juga memberi masukan soal program replanting. Yang mana, Politisi Partai Gerindra ini mengamati, replanting yang dicanangkan oleh pemerintah memiliki keterbatasan tersendiri.
Sementara, kebutuhan replanting masyarakat terus bertambah. Mengingat, program tersebut sangat berpengaruh dengan keberlangsungkan perekonomian masyarakat.
Atas hal itu, bilangnya, PTPN VI dapat bersinergi bersama pemerintah, dalam hal mengakomodir replanting bagi masyarakat. Dengan catatan, bantuan replanting membangun komitmen bersama para petani.
"Replanting yang diberikan pemerintah, hanya sampai TBM 1. Sementara, TBM 2 dan TBM 3 para petani mencari sendiri. Untuk itu, kita berharap PTPN VI bisa membantu untuk TBM 2 dan 3. Dengan komitmen, hasil panen petani dijual ke PTPN. Begitupun sebaliknya, PTPN membeli hasil panen dengan standar harga Dinas Perkebunan," tutupnya. (Erwin Majam)