Tanjung Batu, INDONEWS.ID - Ibu Ipa adalah seorang pengrajin kain tenun asal Desa Tanjung Laut, Sumatera Selatan. Ibu Ipa sudah bergabung sebagai nasabah PNM Mekaar selama 3 tahun.
Selama menjadi nasabah PNM Mekaar, Ibu Ipa mengaku makin merasa terpacu untuk mewujudkan impiannya melalui usahanya yang sudah ia geluti selama 30 tahun, yaitu menyekolahkan cucu-cucunya. Beliau adalah seorang istri, ibu dan nenek bagi keluarganya. Di usianya yang sudah senja, Ibu Ipa tetap semangat menjadi penenun kain.
Suami dari Ibu Ipa berprofesi sebagai pengrajin besi keliling dari desa ke desa. Sebelum bergabung dengan PNM Mekaar, Ibu Ipa mengalami kesulitan dalam penyediaan modal, dan dulu kain yang ditenun merupakan benang dari orang lain sehingga hasil yang diperoleh tidak sebanding.
Semenjak menjadi nasabah PNM Mekaar, Ibu Ipa bisa membantu perekonomian keluarga dan membantu suami, sebagian modal diputarkan oleh suami Ibu Ipa untuk membeli sendiri bahan untuk membuat pandai besi sehingga hasil yang diperoleh naik secara drastis.
“Terima kasih PNM Mekaar, sudah menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk membantu keluarga kami. Semoga saya bisa menyekolahkan cucu-cucu saya setinggi-tingginya.” ujar Ibu Ipa terharu.