Beijing, INDONEWS.ID - China Tianying (CNTY) dan China Public Diplomacy Network telah menyelenggarakan pameran tunggal lukisan Ibu Sih Elsiwi Oratmangun bertema Along Her Way: Colorful Life on Canvas. Pameran tunggal ini didukung oleh KBRI Beijing.
Hadir pada hari pertama pembukaan pameran pada 16 November 2021 sejumlah Duta Besar dan istri Duta Besar negara-negara ASEAN antara lain Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, Filipina, dan negara lainnya seperti Jepang, Kolombia, UAE, Malta, Azerbaijan, Cabo Verde dan Romania. Pembukaan ini juga semakin diramaikan dengan kehadiran Sekjen ASEAN China Center, pelaku usaha Tiongkok, media berita lokal, dan staf KBRI Beijing.
Sebanyak 31 lukisan yang menggambarkan khasanah alam Indonesia, Eropa dan Tiongkok ditampilkan di ruang salon kantor CNTY di Beijing yang beralamat di LA04-01 Liangmaqiao Diplomatic Residence Compound, No 22 Dongfangdong Road, Chaoyang,Beijing. Pameran tunggal ini akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan hingga 22 Desember 2021.
Tanpa mengenyam pendidikan seni secara formal, Ibu Sih Elsiwi Oratmangun yang berasal dari Desa Selomerto - Wonosobo, telah mulai melukis sejak delapan tahun lalu. Lukisan-lukisan beliau telah banyak dipamerkan dalam ajang pameran lukisan internasional di Jakarta dan Borobudur/Magelang, Yogyakarta, Indonesia dan kota-kota di berbagai negara lainnya seperti Moskow, Budapest, Hanoi, Kuala Lumpur, Dhaka, Kathmandu, Beijing dan Weifang.
Pameran lukisan tunggal ini merupakan kali ketiga bagi Ibu Sih Elsiwi Oratmangun setelah sebelumnya diadakan di Moskow (April 2014) dan Jakarta (April 2018). Pada pembukaan pameran tunggal di Beijing ini, Ibu Sih Elsiwi Oratmangun juga dianugerahi Lifetime Honorary Consultant dari China Public Diplomacy Network dan China-Indonesia Cultural Friendship Award dari CNTY.
Dubes Djauhari dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi kepada CNTY dan China Public Diplomacy Network atas dukungannya dalam mempromosikan seni budaya Indonesia di Tiongkok dan people-to-people contact antar kedua negara.
“Seni dapat menjadi sarana penguatan hubungan people-to-people lintas negara. Saya berharap CNTY ke depan dapat terus ikut berkontribusi memajukan hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga sosial budaya.” (Lka)