INDONEWS.ID

  • Kamis, 25/11/2021 19:45 WIB
  • Soal Formula E, Prasetyo Edi: Makin Ngawur, Saya Minta Jangan Bawa-bawa Nama Jokowi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Formula E, Prasetyo Edi: Makin Ngawur, Saya Minta Jangan Bawa-bawa Nama Jokowi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi bersama Mantan Manajer Reli Senior, John Impreza atau John Impreza Winata saat bertemu di GIIAS 2021 (Foto: Rikard Djegadut/Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut sejumlah pihak telah mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk melancarkan gelaran balap Formula E di Jakarta.

Menurutnya, cara tersebut tidak dapat dibenarkan. Apalagi saat ini pelaksanaan Formula E di Jakarta telah menjadi kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Ketua Tim Pemenangan Daerah Prasetyo Edi Marsudi: Kemenangan calon presiden Ganjar-Mahfud MD sudah didepan mata

"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," kata Prasetio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 25 November 2021.

Mantan pembalap offroader, pentolan Tim Banteng Motorsport ini menyatakan komitmennya tetap mendukung KPK melakukan penyelidikan penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta. Ia meyakini KPK pasti sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga laporan terkait Formula E diproses.

Baca juga : SMRC: Kasus Formula E Berpengaruh Negatif pada Anies dan Positif pada Ganjar

"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," ungkap Pras-sapaan akrabnya.

Upaya lembaga penegak hukum, lanjut Pras, telah sejalan dengan maksud dari usulan hak interpelasi yang diajukan oleh 33 anggota DPRD DKI Jakarta.

Baca juga : Partai Gelora: Keberhasilan Penyelengaraan Formula E Membuat Indonesia Semakin Dikenal Dunia

"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik. Bukan kepentingan politik," terang politikus PDI Perjuangan itu.*

Artikel Terkait
Ketua Tim Pemenangan Daerah Prasetyo Edi Marsudi: Kemenangan calon presiden Ganjar-Mahfud MD sudah didepan mata
SMRC: Kasus Formula E Berpengaruh Negatif pada Anies dan Positif pada Ganjar
Partai Gelora: Keberhasilan Penyelengaraan Formula E Membuat Indonesia Semakin Dikenal Dunia
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas