INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/12/2021 16:41 WIB
  • Jalankan Perintah Presiden! Kapolri Komitmen Perbaiki Indeks Persepsi Demokrasi di Indonesia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jalankan Perintah Presiden! Kapolri Komitmen Perbaiki Indeks Persepsi Demokrasi di Indonesia
Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Jendral Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang mengomentari pernyataan Presiden Jokowi terkait indeks kebebasan berpendapat yang turun, juga soal kepuasan di bidang hukum.

Menurut aktivis Pergerakan ini, pernyataan Jokowi harus dimaknai sebagai sebuah kegelisahan atas kenyataan yang terjadi beberapa tahun ini.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Dengan demikian pada hari ini Presiden mengungkapkan itu dihadapan orang yang dia percaya,yaitu Kapolri Jendral Listio Sigit Prabowo untuk mengembalikan posisi indeks kebebasan yang turun itu segera naik lagi.

"Saya meyakini harapan Presiden Jokowi bisa terwujud dengan langkah Kapolri yang sudah mulai terlihat, yaitu dengan kebijakannya yang inklusif dan mengedepankan aspek HAM dalam penegakan hukum," kata Yos-sapaan akrabnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Menurut Yos, ada beberapa langkah Kapolri yang sudah dan sedang diimplementasikan dari kebijakan yang inklusif itu antara lain memerintahkan seluruh jajarannya untuk tidak alergi dengan kritik publik, kemudian mengadakan lomba mural, memecat anggota yang indisipliner.

"Dan yang sedang dijalankan dalam beberapa hari ini soal lomba orasi atau pidato dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM). Yang lainnya, beberapa soal bisa diselesaikan dengan langkah mitigasi persoalan."

Baca juga : Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban

"Dengan demikian, Kapolri sangat memahami keinginan dan kehendak Presiden, meskipun ada tantangan di level staf bawahnya yakni cenderung tidak mau menghendaki keinginan kepala negara. Tapi kita harus optimis ada perubahan," tutup Yos.

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas