INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/12/2021 13:53 WIB
  • Mendagri Ajak Dialog Kepala Daerah di Sumbar, Cari Solusi Hambatan Vaksinasi

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Ajak Dialog Kepala Daerah di Sumbar, Cari Solusi Hambatan Vaksinasi
Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Percepatan Vaksinasi bersama jajaran pemerintah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan kepala daerah se-Provinsi Sumbar yang berlangsung di Auditorium Gubernur Sumbar.(Foto:Puspen Kemendagri)

Padang, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membuka dialog dengan kepala daerah se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Dialog ini untuk mengetahui, hambatan apa saja yang dihadapi daerah dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Baca juga : PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

Dialog tersebut dilakukan di sela Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Percepatan Vaksinasi bersama jajaran pemerintah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan kepala daerah se-Provinsi Sumbar yang berlangsung di Auditorium Gubernur Sumbar. Jumat (17/12/2021).

Dalam sesi dialog, Mendagri menunjuk sejumlah kepala daerah yang capaian angka vaksinasinya masih rendah agar menjelaskan sejumlah kendala yang masih dihadapi.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi

Wakil Bupati Agam Irwan Fikri yang hadir dalam Rakor itu mengakui, selain banyaknya penduduk dan luasnya daerah, kekurangan vaksinator turut menjadi penghambat percepatan vaksinasi.

Kemudian, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur juga melaporkan berbagai kendala yang masih dihadapi. Dia menjelaskan, masyarakatnya masih banyak yang tidak percaya adanya Covid-19. Ia mengaku, setiap hari pihaknya selalu menggeber program vaksinasi bersama TNI-Polri.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

"Angkanya masih 49,2 persen. Dosis vaksin tidak kekurangan. Kami juga sudah menerbitkan Surat Edaran untuk mempercepat vaksinasi. Namun, ketika kami datangi warga, ada yang sedang melaut atau berkebun, karena itu menjadi salah satu hambatan kami," bebernya.

Di lain sisi, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi turut mengakui, bahwa kondisi vaksinasi di daerahnya masih berada di angka 56 persen. Namun, pihaknya meyakini akan mencapai target 70 persen di akhir tahun.

"Sudah ada program Vaksin Tuntas. Seluruh OPD, ASN semua punya target dalam memenuhi capaian vaksin 70 persen dosis pertama," ujar Hamsuardi.

Merespons berbagai permasalahan itu, Mendagri membeberkan sejumlah strategi yang dapat dilakukan daerah.

Misalnya solusi terkait masalah kekurangan vaksinator. Selama terjadi penurunan kasus Covid-19, Wisma Atlet di Jakarta sudah lowong, sehingga para tenaga kesehatan yang ada bisa dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan vaksinator.

Selain itu, terkait masih adanya masyarakat yang belum bersedia mengikuti vaksinasi, Mendagri menyampaikan, kepala daerah harus melakukan pendekatan sosiologis.

Pengalaman selama Pilkada, terutama dalam mencari dukungan, bisa digunakan untuk meyakinkan masyarakat agar mau divaksin.

Terlepas dari itu, Mendagri mengapresiasi adanya komitmen dari kepala daerah untuk menggenjot percepatan vaksinasi agar memenuhi target.*

Artikel Terkait
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas