INDONEWS.ID

  • Senin, 20/12/2021 16:24 WIB
  • Top! Obligasi PNM Dapat Peringkat idAA dari Pefindo

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Top! Obligasi PNM Dapat Peringkat idAA dari Pefindo
Kantor PNM Taspen (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemeringkat Efek Indonesia atau Fefindo memberikan peringkat idAA terhadap obligasi berkelanjutan IV Tahun 2021 dari PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

Peringkat tersebut dapat meningkat ke titik tertinggi, salah satunya jika terdapat dukungan lebih dari pemerintah. Analis Pefindo Handhayu Kusumowinahyu dan Danan Dito menjelaskan bahwa prospek dari peringkat PNM adalah stabil.

Baca juga : Cerita Nasabah PNM Unit Cempaka Banjarmasin: Tas Cantik Karyanya Pernah Dipesan 600 Pcs

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan mulai merasakan berkah Holding BUMN Ultra Mikro dari sisi penurunan biaya dana atau cost of fund berbagai sumber pendanaan.

Keduanya pun menegaskan peringkat idAA untuk surat utang konvensional dan idAA(sy) untuk surat utang syariah yang masih beredar.

Handhayu dan Dito menjelaskan bahwa peringkat itu memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi dari Pefindo. Namun, peringkat idAA mencerminkan adanya kemampuan PNM untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Baca juga : Bos PNM Dorong Ekosistem Holding UMi Jaga Kesinambungan Usaha Nasabah

"Peringkat dapat dinaikkan apabila Pefindo melihat kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari pemerintah Indonesia," tulis Handhayu dan Dito dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (17/12/2021).

Pefindo pun menilai bahwa peringkat efek PNM dapat mencapai titik tertinggi, yakni idAAA apabila terdapat peningkatan profil bisnis perseroan. Hal itu pun harus disertai peningkatan kinerja keuangan PNM.

Baca juga : Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung

"Di sisi lain, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika terdapat pengurangan material dalam dukungan dan komitmen dari pemerintah Indonesia. Tekanan penurunan tersebut juga dapat muncul jika PNM menghadapi penurunan signifikan dalam indikator keuangannya, tanpa indikasi dukungan yang kuat dari pemerintah Indonesia maupun BRI," tertulis dalam keterangan resmi.

Obligasi berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (13/12/2021). Obligasi itu memiliki nominal Rp3 triliun yang terdiri dari tiga seri.

Artikel Terkait
Cerita Nasabah PNM Unit Cempaka Banjarmasin: Tas Cantik Karyanya Pernah Dipesan 600 Pcs
Bos PNM Dorong Ekosistem Holding UMi Jaga Kesinambungan Usaha Nasabah
Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas