INDONEWS.ID

  • Minggu, 09/01/2022 02:01 WIB
  • Kemenparekraf-Jejak.in Luncurkan Carbon Footprint Calculator dan Offsetting

  • Oleh :
    • Mancik
Kemenparekraf-Jejak.in Luncurkan Carbon Footprint Calculator dan Offsetting
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.(Foto:Dok.Kemenparekraf)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Jejak.in meluncurkan apliksi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.

Baca juga : Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

Kolaborasi ini bertujuan untuk menampilkan prototyping Carbon Footprint Calculator (CFPC) dalam rangka penguatan reputasi pariwisata menjelang Presidensi G20, kolaborasi platform aplikasi CFPC, sinergi inisiatif pelaku pariwisata di destinasi dalam rangka penerapan CFPC. Selain itu juga untuk monitoring carbon-offset di destinasi menuju skema_carbon trading_di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat peluncuran Showcase Carbon Footprint Calculator dan Offsetting yang dilakukan secara virtual, Jumat (7/1/2022), berharap program Carbon Footprint Calculator (CFPC), dapat meningkatkan nilai reputasi dan kepercayaan publik pada sektor pariwisata serta menguatkan gerakan climate friendly tourism.

Baca juga : Kemenparekraf Pastikan Kesiapan Daerah dan Destinasi Sambut Libur Lebaran 2024

"Saya sampaikan secara tegas bahwa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif harus intended, bahwa isu-isu lingkungan ini menjadi isu utama kita. Maka hari ini kita kick off program ini, dan kita harapkan menjadi pembuka untuk berkolaborasi dengan banyak stakeholder. Kita pastikan gerakan ini menjadi gerakan nasional yang mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa menurut data, industri pariwisata secara global menyumbang delapan persen dari emisi karbon dunia. Oleh karena itu, ia mengajak wisatawan untuk memperhatikan jejak karbon (carbon footprint) saat berwisata demi pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga : Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan MUI Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia

"Keberlanjutan ekonomi dan kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu adalah satu kaitan nada, dan ini sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localize, dan smallers impact," tutupnya.*

Artikel Terkait
Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Kemenparekraf Pastikan Kesiapan Daerah dan Destinasi Sambut Libur Lebaran 2024
Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan MUI Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas