Jakarta, INDONEWS.ID - Sukses menjadi lembaga pembiayaan ultra mikro terbesar di dunia, sepertinya belum cukup bagi PT Permodalan Nasional Madani atau PNM. Padahal, pada akhir 2021, PNM sukses membukukan capaian impresif dengan jumlah nasabah aktif mencapai 11,1 juta orang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengamanatkan perusahaan pembiayaan pelat merah itu menargetkan nasabah aktif Mekaar bisa menembus 20 juta pada periode 2024. Target fantastis itu seiring dibentuknya holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan BRI, Pegadaian dan PNM.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengungkapkan target Presiden Jokowi sulit tercapai apabila dikerjakan sendiri oleh perusahaan, namun sekarang dengan menginduk pada BRI, target tersebut niscaya dapat terealisasi.
BBRI punya peran vital untuk ikut membantu mendongkrak realisasi target tersebut secara signifikan tiap tahunnya.
"Kami bertiga, PNM bersama Holding UMi, mulai best effort di tahun ini untuk memenuhi harapan Presiden Jokowi tersebut. Lewat kerja sama tiga entitas, diupayakan nasabah aktif Mekaar bisa mendekati 14 juta nasabah di akhir 2022," ujarnya seperti dikutip Bisnis, Jumat (7/1/2022).
Sebelumnya, Jokowi sempat membanggakan program ini, karena terbilang cocok diterapkan di Tanah Air, berjalan dengan lancar, dan berhasil memenuhi ekspektasi pemerintah untuk ikut berperan membantu akses permodalan ke sebanyak mungkin pelaku usaha di sektor ekonomi informal Indonesia.
Arief mengungkap salah satu berkah yang akan diperoleh pihaknya atas sinergi bersama holding UMi, antara lain biaya kredit alias cost of fund yang lebih rendah dan jangkauan yang semakin luas.
Pasalnya, ketiga entitas bisa saling berbagi layanan di kantor cabang, dan bisa saling merekomendasikan nasabah. Efektivitas dan efisiensi operasional pun diharapkan bisa tercapai, sehingga dampak sosial ketiga entitas sebagai perusahaan pelat merah bisa meningkat secara signifikan.
"Bagi nasabah kami, bunga yang dikenakan ke depan akan menjadi lebih rendah, lebih ringan. Karena rating kami semakin bagus, penerbitkan surat utang lebih mudah. Sementara sumber pendanaan dari pinjaman bank pun bisa didapatkan langsung dari BRI. Ini saatnya kami lebih gencar memberi kesempatan buat sebanyak mungkin pelaku usaha mikro, ultra mikro, dan subsisten untuk berkembang," tutupnya.*