INDONEWS.ID

  • Rabu, 19/01/2022 12:25 WIB
  • Pengamat: `Kaesang Gate` Senjakala Kekuasaan Jokowi

  • Oleh :
    • very
Pengamat: `Kaesang Gate` Senjakala Kekuasaan Jokowi
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangareb. (Foto: Konfrontasi.com)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Anak Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ),  Ubedillah Badrun ke KPK atas kasus dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)  dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).  

Jika sebelumnya muncul istilah Bulog-gate yaitu skandal Bulog oleh Sapuan dan Suwondo, dan Century-gate yaitu skandal Bank Century, maka saat ini pun muncul istilah “Kaesang-gate” untuk menunjukkan dugaan KKN Gibran-Kaesang.

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

“Istilah ‘Kaesang-gate’ ini  muncul  dari  masyarakat,  jurnalis dan   aktivis sebagai suatu keprihatinan dan kekecewaan, dan memang isu ini  mengejutkan publik karena membuka tabir keterlibatan para konglomerat  yang tersangkut dalam dugaan KKN itu.  Masyarakat  jadi ingat kembali Century-gate era Presiden SBY, Bulog-gate Suwondo yang merugikan/menyudutkan Presiden Gus Dur dan kini ‘`Kaesang-gate’ yang dinilai menodai era Jokowi. Jelas ada Oligarki -konglomerasi yang dicurigai  sangat kental dengan dugaan KKN  Gibran-Kaesang  yang  disebut oleh  masyarakat sebagai isu ‘Kaesang-gate’ ini,’’ ujar aktivis antikorupsi yang juga Ketua Gerakan Perubahan dan mantan aktivis HMI-ITB, Muslim Arbi,  di Jakarta, seperti dikutip  konfrontasi.com/.

Menurutnya, kontrol media sosial, masyarakat dan mahasiswa tidak akan padam terakait dugaan KKN Kaesang alias ``Kaesang-gate`` walaupun diserang ratusan buzzerRp sekalipun.

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

Pertanyaannya adalah di tengah kontroversi isu tiga periode masa jabatan, apakah Kaesang-gate ini merupakan senjakala kekuasaan Jokowi?

``Saya melihatnya begitu,`` ujar pengamat sosial politik itu.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

Dia menambahkan bahwa isu ``Kaesang-gate`` ini mengguncang para konglomerat/oligarki  yang merasa nyaman karena sejak era SBY sampai Jokowi sudah merasuki/mendominasi lorong elite kekuasaan.

Jauh sebelum kasus ini dilaporkan ke  KPK, Kaesang pernah  berbicara terang - terangan mengenai bisnisnya itu ketika tampil di kanal Youtube Podcast Deddy Corbuzier. Dalam wawancara itu, Kaesang mengakui, bahwa untuk memuluskan bisnisnya itu, dirinya memang menggunakan ``hak istimewa`` sebagai anak presiden.  Namun kata, dia previlege tersebut tidak sama sekali dipakai untuk tindak korupsi.

“Harus aku ngakuin jujur, kita gunakan privilege kita semaksimal mungkin, tapi tanggung jawab, jangan privilege itu buat korupsi. Itu ya enggak boleh,” kata Kesang seperti dikutip  wartaekonomi.co.id, Senin (17/1/2022). 

Menurut Muslim Arbi, pengakuan Kaesang itu memicu  publik menyebut  kasusnya sebagai ``Kaesang-gate`` karena  ada  pengakuan tersebut. Pengakuan tersebut merupakan sebuah indikasi bahwa anak presiden itu  terkesan memanfaatkan situasi dan posisinya sebagai anak presiden dalam berbisnis.

``Padahal secara moral etik dan kepatutan, anak presiden dan keluarga presiden tidak boleh berbisnis. Dan Megawati Soekarnoputri menyebut ada benalu yang cari untung saat Pandemi, itu juga mengejutkan publik,`` ujar Muslim Arbi.

Arbi mengatakan, laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ),  Ubedillah Badrun ke KPK atas kasus dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu menjadi batu ujian bagi KPK dan penegakan hukum di negeri kita, apakah mereka bisa bertindak adil atau tidak. ***

 

Artikel Terkait
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Artikel Terkini
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas