Beijing, INDONEWS.ID - Enam pelukis Indonesia terpilih untuk mengikuti pameran seni bergengsi: " The 9thBeijing International Art Biennale".
BIAB tahun ini mengusung tema "Light of Life", dengan fokus pada semangat anti epidemi dan semangat Olimpiade.
Keenam seniman Indonesia yang terpilih tersebut adalah, Mas Hedi Suryatna (Fighting Coronavirus), Antonius Kho (Safe our generation), Lutfi Yanuar (Eclectic Identity), Rusli (Struggle and Hope), dan Dicky Takndare (the Return of Manamarkeri) dan Sih Elsiwi Handayani Oratmangun (Heading Towards Perfection). Hasil karya keenam pelukis ini dipilih oleh Kurator dari 47 submissions dari Indonesia.
Mengingat banyaknya peserta dari Indonesia makan penyelenggara meminta Dubes Djauhari Oratmangun untuk juga menyampaikan sambutan pada pembukaan.
Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa seni dapat menyediakan saluran bagi orang-orang untuk bersatu melawan epidemi dan menenangkan emosi mereka selama epidemi. Beijing Biennale bukan hanya platform yang bagus untuk merayakan karya seni indah dan bermakna dari seluruh dunia, tetapi juga platform yang berguna untuk menunjukkan harapan umat manusia akan masa depan yang lebih baik setelah epidemi.
Pada kesempatan tersebut Dubes Djauhari juga menyatakan rasa bangganya dengan pelukis Indonesia, karena sejak Beijing Biennale diluncurkan pada tahun 2002, seniman Indonesia selalu terpilih untuk menghadirkan karya terbaiknya.
Ketua China Artist Association, Ma Fenghui berharap pameran seni yang diselenggarakan oleh BIAB dapat menjadi jembatan antara Timur dan Barat, serta dapat menjalin ikatan tradisional dan modern.
Tahun ini terdapat 573 seniman dari 117 negara yang terpilih untuk mengikuti ajang BIAB.
China Artists Association bersama dengan China Federation of Literary and Art Circles dan Pemerintah Kota Beijing merupakan sponsor utama kegiatan pameran ini. BIAB diselenggarakan pada tanggal 21 Januari hingga15 Februari 2022. (Lka)