Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar program pengembangan kapasitas usaha (PKU) dan mengelar temu usaha bagi nasabah ULaMM. Kegiatan ini digelar di RM Kampoeng Sawah Kabupaten Madiun, Sabtu (19/2/22).
Kegiatan temu usaha nasabah ULaMM kali ini mengusung tema soal pentingnya pengetahuan e-commerce untuk pertumbuhan ekonomi UMK.
Pelatihan yang berkolaborasi dengan Asosiasi UMKM Kabupaten Madiun ini dihadiri wakil pemimpin PNM Cabang Madiun Rony Dwi Arianto, Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Madiun Kusbeni dan Hevny Oktaviana dari Team Business Development Kampus UMKM Shoppe Ekspor Solo sekaligus sebagai nara sumber pengembangan kapasitas Usaha (PKU).
"Pelatihan ini akan selalu kami berikan kepada Nasabah PNM, yang mana pelatihan tentang E - Commerce memang sangat diperlukan oleh pelaku usaha," kata Wakil pimpinan PNM Cabang Madiun Rony Dwi Arianto mengutip TimesIndonesia.
Roni pun menambahkan kegiatan ini bertujuan agar para nasabah PNM ULaMM memperoleh pengetahuan baru tentang pentingnya pemasaran melalui gitilalisasi bagi nasabah di wilayah Caruban dan Karangjati Kabupaten Madiun.
Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan manfaat serta pentingnya dunia digitalisasi dalam pengembangan suatu usaha agar pertumbuhan usaha bisa membawa kesejahteraan para nasabah PNM.
"Ini Juga salah satu komitmen kami PNM kepada nasabah agar dapat memperluas jaringan usaha lewat sistem pemasaran digital," ungkapnya
Sebagai informasi, sampai dengan 17 februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 110,47 triliun kepada 11,2 juta nasabah PNM Mekaar.
Perlu diketahui, PNM memiliki 3.009 kantor layanan Mekaar dan 688 kantor ULaMM di Indonesia. Kantor-kantor tersebut melayani usaha mikro kecil (UMK) di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.*