INDONEWS.ID

  • Rabu, 16/03/2022 15:28 WIB
  • Pangkas Birokrasi, LKPP Siapkan Inovasi Optimalkan Belanja Produk Dalam Negeri Rp400 Triliun

  • Oleh :
    • luska
Pangkas Birokrasi, LKPP Siapkan Inovasi Optimalkan Belanja Produk Dalam Negeri Rp400 Triliun

Jakarta, INDONEWS.ID – Pemerintah terus mendorong optimalisasi belanja APBN dan APBD untuk produk dalam negeri dan UMKM serta koperasi. Bahkan ada target pembelanjaan Rp400 triliun untuk produk dalam negeri.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas menyatakan, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memberi porsi besar bagi pelaku usaha lokal dan UMKM yang mengembangkan produk dalam negeri.

Baca juga : Hendi Ungkap Baru Ada 64 dari 546 Pemda Dengan Unit Kerja Pengadaan Proaktif

”Arahan Presiden Joko Widodo jelas, yaitu bagaimana agar APBN dan APBD dioptimalkan untuk produk dalam negeri dan UMKM. LKPP tentu mengikuti arahan Presiden dengan menyiapkan inovasi agar proses birokrasi lebih mudah dalam meningkatkan keterlibatan PDN dan UMKM,” ujar Anas.

“LKPP juga menargetkan 200.000 produk bisa tayang dalam Katalog Elektronik LKPP (e-Katalog) pada Maret 2022 ini, dan 1 juta produk di akhir 2022, dengan prioritas pada produk dalam negeri,” imbuh Anas.

Baca juga : LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi `Raja` Ecommerce Indonesia

Katalog Elektronik sendiri adalah sistem online yang dikembangkan LKPP dan menyediakan beragam produk yang dibutuhkan pemerintah.

Sesuai perhitungan BPS, bila optimalisasi belanja ke produk dalam negeri dilakukan hingga mencapai Rp400 triliun, maka bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7-1,8 persen.

Baca juga : Presiden RI Joko Widodo Ungkap Lompatan Besar E-Katalog LKPP RI

“Sehingga sesuai arahan Presiden Jokowi, belanja pemerintah menjadi trigger pertumbuhan, yang ujungnya pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran di masa pemulihan ekonomi saat ini,” jelas Anas.

Anas mengatakan, terdapat sejumlah strategi untuk mendorong optimalisasi belanja produk dalam negeri di lingkungan pemerintah pusat hingga daerah. Dia menyebutnya sebagai ekosistem belanja negara.

“Ekosistem ini mencakup kebijakan, infrastruktur teknologi, hingga kolaborasi antar kementerian/lembaga dan pemda. Beberapa waktu terakhir ini terus diakselerasi oleh Kemenko Marves sebagai ketua tim nasional peningkatan penggunaan produk dalam negeri, termasuk intens menyampaikan ini ke K/L dan pemda,” papar Anas.
LKPP, sambung Anas, telah mencoba memangkas birokrasi dalam penayangan produk di e-Katalog. Misalnya pembentukan pengelola e-katalog lokal untuk pemerintah daerah, dari sebelumnya ada empat tahapan birokrasi kini menjadi satu tahapan.

“e-Katalog Lokal akan mendorong pelaku usaha daerah tumbuh, termasuk usaha-usaha skala kecil menengah. Sehingga ekonomi lokal bergerak. Juga yang pasti mendorong transparansi dan semuanya tetap akuntabel,” tuturnya.

Selanjutnya, LKPP telah memangkas birokrasi pencantuman produk pada e-Katalog Lokal dari sembilan tahap menjadi hanya lima tahap.
“Bersama Menteri Dalam Negeri, LKPP juga telah menerbitkan surat edaran yang secara teknis mendorong belanja produk dalam negeri dan UMK di pemda,” jelas Anas. (Lka)

 

Artikel Terkait
Hendi Ungkap Baru Ada 64 dari 546 Pemda Dengan Unit Kerja Pengadaan Proaktif
LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi `Raja` Ecommerce Indonesia
Presiden RI Joko Widodo Ungkap Lompatan Besar E-Katalog LKPP RI
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas