INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/05/2022 13:59 WIB
  • Ini Respon Pengamat Soal Menhan Prabowo Gencar Safari Politik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ini Respon Pengamat Soal Menhan Prabowo Gencar Safari Politik
Prabowo dan Kiai Ahmad Muzaki Syaha (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Safari politik yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra selaku Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke sejumlah tokoh mendapat respon dari pengamat politik.

Salah satunya disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Ia menilai, hal ini wajar lantaran Prabowo butuh pendamping di Pilpres 2024 .

Baca juga : Menhan Prabowo Terima Penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Presiden Singapura

"Kalau Pak Prabowo sih boleh-boleh aja ya melakukan safari terus-terusan, apalagi kan dia perlu pendamping. Kan enggak lucu juga kalau elektabilitasnya dia tinggi karena ada tabungan elektabilitas dari 2014 dan 2019, tapi kemudian dia enggak bisa nyalon karena enggak ada pasangan yang mau," kata Hensat kepada media, Jumat (6/5/22).

Untuk bisa mendapatkan pasangan dan mitra koalisi, menurut Hensat, Prabowo harus melakukan pendekatan sejak dini. Apalagi, Prabowo memiliki pengalaman kalah dalam beberapa kalipilpres.

Baca juga : Bantu Atasi Kesulitan Air di Banten dan Jabar, Menhan Prabowo Resmikan 15 Titik Sumur Bor Bantuan Kemhan-Unhan

"Enggak mudah karena dia punya pengalaman kekalahan dan orang Indonesia perlu diyakinkan bahwa dia masih punya kesempatan menang dan wajar dia melakukan itu," ujarnya.

Namun, Prabowo juga harus bisa menjelaskan pertanyaan besar pada pendukungnya bahwa saat ini dirinya serius maju ke Pilpres 2024 untuk menjadi presiden, bukan maju ke pilpres yang akhirnya nanti menjadi menteri. Meskipun menurut Prabowo hal tersebut sudah selesai dengan alasan rekonsiliasi dan kebersamaan, tetapi tidak bagi publik.

Baca juga : Menhan Prabowo Sambut Hangat Menhan Australia di Hambalang, Perkuat Kemitraan Pertahanan

"Para pendukungnya masih mempertanyakan apakah kemudian dia masih ingin maju karena kemudian juga ingin jadi menteri. Nah, ini kemudian harus dijelaskan oleh Pak Prabowo," tandas pendiri lembaga riset KedaiKOPI ini.*

 

Artikel Terkait
Menhan Prabowo Terima Penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Presiden Singapura
Bantu Atasi Kesulitan Air di Banten dan Jabar, Menhan Prabowo Resmikan 15 Titik Sumur Bor Bantuan Kemhan-Unhan
Menhan Prabowo Sambut Hangat Menhan Australia di Hambalang, Perkuat Kemitraan Pertahanan
Artikel Terkini
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas