INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/05/2022 17:45 WIB
  • Saksi Mata Ceritakan Kronologi Seorang Perempuan Tewas di WC Terminal Kampung Rambutan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Saksi Mata Ceritakan Kronologi Seorang Perempuan Tewas di WC Terminal Kampung Rambutan
Terminal Kampung Rambutan

Jakarta, INDONEWS.ID - Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di WC atau kamar mandi di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Penemuan mayat ini pada pagi tadi sekira pukul 09.00 Wib, Jumat (6/5).

Dwi Pribadi salah seorang saksi mengatakan, awal mula korban sebelum meninggal dunia. Perempuan tersebut sempat terlihat sesak nafas pada saat istirahat di depan kamar mandi tersebut.

"Yang saya tahu itu, saya pertama dipanggil sama tetangga saya. Ditanya sama dia tetangga, kenal enggak sama orang ini, kan enggak kenal. Pikiran saya lagi istirahat kecapean, ya sudah saya lagi gituin botol itu rongsokan," kata Dwi Pribadi di lokasi, Jumat (6/5).

"Tiba-tiba Tante Modi keluar dari dalem (rumah), dilihat (perempuan) nafasnya engap-engapan. Pas itu dia manggil saya, tolong panggil anggota Pospol, nah saya menghadap ke kantor Pospol," sambungnya.

Setelah kembali memanggil anggota kepolisian tersebut, ternyata perempuan yang dilihatnya itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Iya, pas saya balik lagi orangnya ternyata sudah meninggal. Makanya dipanggil orang dari anggota Puskesmas. Lapor Puskesmas diminta dicek, (ternyata) meninggal," ujarnya.

Kendati demikian, Dwi Pribadi belum bisa memastikan apakah perempuan yang belum diketahui identitasnya ini merupakan seorang yang baru ingin mudik atau telah mudik.

"Saya kurang tahu, apa pulang dari mudik apa baru mau mudik saya kurang tahu. Yang penting dia bukan orang sini, bukan warga sini," jelasnya.

"(Tapi ada barang bawaan orang kaya mau mudik) Ini kantong plastik. (Isinya) Saya kurang tahu, karena saya dipesen jangan sentuh. Orangnya sendiri, saya melihatnya datang sendiri," tutupnya.

Saat ini, jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas