INDONEWS.ID

  • Selasa, 07/06/2022 15:55 WIB
  • Mulai di Singapura, Wanita Ini Kembali ke Indonesia Memajukan Industri Teknologi Nasional

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mulai di Singapura, Wanita Ini Kembali ke Indonesia Memajukan Industri Teknologi Nasional
Lusiana Lu, Business Development Director of HashMicro (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kemajuan industri teknologi sebagai sektor pemimpin industri 4.0 tidak lepas dari peran perempuan di dalamnya. Deloitte mencatat, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir perempuan yang memegang posisi kepemimpinan telah meningkat sejumlah 19.5%, menunjukkan bahwa kini perempuan semakin banyak mengambil peran nyata dalam industri teknologi.

Lusiana, salah satu founder sekaligus Business Development Director dari perusahaan penyedia ERP HashMicro, membuktikan bahwa perempuan mampu membawa dampak signifikan melalui kepemimpinan di industri teknologi.

Baca juga : Terdepan Sebagai Penggerak Transformasi Digital, HashMicro Hadir di BUMN Startup Day 2022

Dengan latar belakang pendidikan dan keahlian dalam bisnis yang didapatkannya dari The London School of Economics and Political Science (LSE), Lusiana memiliki ambisi dalam memajukan industri ini, khususnya di sektor ERP. Selain dalam aspek bisnis, komitmennya terhadap kemajuan teknologi diwujudkan melalui edukasi digital dan riset teknologi inovatif.

Perkembangan artificial intelligence (AI) beberapa tahun terakhir mendorong ketertarikan Lusiana dalam teknologi AI dan potensinya sebagai akselerator bisnis dengan munculnya virtual assistant dan kemampuannya menyajikan rekomendasi dari analisis berbasis data.

Karena itu, ia terinspirasi untuk lebih jauh mengeksplorasi potensi inovasi AI dan penerapannya melalui HashMicro, yang didirikannya bersama seorang business partner di Singapura pada tahun 2015.

Di saat HashMicro berdiri sukses di Singapura, industri ERP di tanah air masih didominasi oleh perusahaan ERP asing. Karena itu, di tahun 2018 Lusiana memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melakukan ekspansi agar bisa berinovasi dalam memajukan industri ERP nasional melalui pengembangan HashMicro yang disambut baik oleh perusahaan lokal.

Tingginya minat mereka terhadap produk HashMicro, membuat HashMicro mampu menggeser eksistensi perusahaan ERP asing di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kualitasnya yang setara dengan produk ERP asing dengan harga lebih terjangkau dan fleksibilitas yang didapatkan perusahaan dalam menyesuaikan software dengan kebutuhan mereka serta budaya kerja di Indonesia.

Dalam membimbing lebih dari 500 personil di HashMicro, Lusiana sangat mementingkan kesejahteraan timnya. Selain dari job package yang kompetitif, HashMicro menjunjung kesetaraan. “Semua berperan dalam membantu HashMicro mencapai milestone, termasuk perempuan yang memegang peran krusial–mulai dari mereka yang memegang key positions di perusahaan kami hingga anggota lain di dalam tim,” ujarnya.

Ia mengatakan, HashMicro selalu mementingkan skill pekerjanya dan tidak ada bias gender dalam pengambilan keputusan, termasuk ketika melakukan perekrutan. Di bawah kepemimpinannya pula, Lusiana berhasil membawa industri ERP lokal untuk bersaing di pasar ERP internasional dan menjadikan HashMicro sebagai provider Cloud-ERP terkemuka di Indonesia dan Singapura.

Hingga saat ini HashMicro telah melayani perusahaan ternama seperti The Coffee Bean & Tea Leaf, Wendy’s, Abbott Laboratories, Astra Tol Nusantara, Askrindo, Sompo Insurance, Bank of China, dan masih banyak lagi. Kini, Lusiana dan tim sedang melebarkan sayap ke negara lain di Kawasan Asia Pasifik.

“Sebagai seorang perempuan, bekerja di industri teknologi memiliki tantangannya sendiri. Namun, dari tantangan tersebut justru perempuan harus bisa mencari dan menciptakan peluang untuk berkembang,” ujar Lusiana.

Kesuksesan Lusiana menjadi salah satu bukti bahwa banyaknya tantangan dihadapi perempuan bukan berarti perempuan harus berhenti memperjuangkan mimpinya.

“Untuk perempuan di luar sana, kalau kalian punya cita-cita, perjuangkanlah dengan persistensi dan disiplin yang setinggi mungkin. Berikan kontribusi sesuai dengan kemampuan dan passion kalian. Jangan takut usaha kalian sia-sia. Kalau kalian sudah berikan yang terbaik, pasti akan ada yang kalian dapatkan dari pengalaman tersebut,” ujar Lusiana.

Untuk diketahui, HashMicro adalah perusahaan penyedia solusi ERP yang berdiri sejak tahun 2015 di Singapura dan didirikan oleh dua orang Indonesia. Fokus utama pelayanannya adalah penyediaan software ERP berbasis cloud yang mengotomatiskan proses end-to-end operasi bisnis, demi peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Saat ini HashMicro telah digunakan di beberapa negara di Asia Pasifik dengan tim R&D internal yang selalu mengedepan inovasi dan kemudahan penggunaan. HashMicro telah melayani 500+ perusahaan di lebih dari 15 industri dengan 40+ solusi terintegrasi.

 

Artikel Terkait
Terdepan Sebagai Penggerak Transformasi Digital, HashMicro Hadir di BUMN Startup Day 2022
Artikel Terkini
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas