Jambi, INDONEWS.ID - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Jambi, mendapat sorotan dari 2 Fraksi DPRD Provinsi Jambi, yakni Golkar dan Demokrat.
Seperti diketahui, beberapa pekan belakangan harga TBS sawit mengundang jeritan dari para petani. Saat sampaikan pemandangan umum fraksi, pada Rapat Paripurna yang digelar pada Kamis, (14/07/2022) harga TBS sawit menjadi sorotan fraksi Golkar.
Ivan Wirata, selaku juru bicara Fraksi Golkar menuturkan, saat ini harga TBS sawit tak pecah dari 1.000 rupiah/kg. Belum lagi meroketnya harga pupuk, dinilai menjadi beban bagi para petani.
Oleh karenanya, Fraksi Golkar meminta Pemerintah Provinsi Jambi, merumuskan sebuah solusi melalui pembahasan anggaran daerah.
"Tentu ini akan berdampak meningkatnya angka kemisikinan di Jambi. Maka, kami berharap dalam penyusunan anggaran ke depan, ini menjadi perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Jambi," tegasnya dihadapan forum.
Fraksi Demokrat
Senada dengan Fraksi Golkar. Ketua Fraksi Demokrat, Ahmad Fauzi Ansori menuturkan, saat ini Provinsi Jambi terdapat sekitar 1 juta hektar lahan sawit.
Namun, pihaknya menyayangkan, Provinsi Jambi hanya mampu menjual bahan mentah. Sehingga, komoditi sawit terpaku dengan harga pasar dunia.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk meninjau proses ekspor impor sawit. Kemudian, dapat menciptakan inovasi pengolahan sawit di Jambi. Hal ini, guna meningkatkan nilai ekonomi sawit.
"Harus dicarikan solusinya, saat ini masyarakat hampir frustasi karena belum adanya intervensi dari pemerintah provinsi. Hari ini, harga sawit jatuh di bawah seribu rupiah." ungkap Fauzi. (Rpa/Erwin Majam)