INDONEWS.ID

  • Minggu, 17/07/2022 15:59 WIB
  • Sebanyak 304 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Karawang

  • Oleh :
    • very
Sebanyak 304 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Karawang
Banjir melanda di Kecamatan Telukjambe Barat Desa Karangligar Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (16/7) sore hari. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Banjir melanda di Kecamatan Telukjambe Barat Desa Karangligar Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (16/7) sore hari. Peristiwa tersebut terjadi saat intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang menyebabkan meluapnya aliran sungai Cidawolong dan Kedunghurang ke permukiman penduduk pada pukul 16.30 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (17/7) mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Sabtu (16/7) sore hari.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

“Air masih menggenangi sebagian rumah warga, dan warga masih bertahan di rumah masing masing. TRC  BPBD Kabupaten Karawang melakukan kaji cepat ke lokasi, berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan evakuasi warga yang harus dievakuasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, terdapat sekitar 200 KK / 1.192 jiwa terdampak dan 304 unit rumah, 2 unit fasilitas ibadah, dan 3 unit fasilitas umum tergenang banjir dengan ketinggian antara 10 hingga 100 cm. Belum ada laporan korban jiwa  maupun masyarakat yang mengungsi akibat kejadian ini.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Berdasarkan laporan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Karawang, pada Minggu (17/7) kondisi berawan sedangkan pada Senin (18/7) cuaca akan berawan dan hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Karawang memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 30 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Karawang berisiko terkena banjir.

BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat untuk antisipasi potensi waspada bahaya banjir susulan. Mengantisipasi terjadinya banjir Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat dengan menjaga sungai dan selokan tetap bersih agar mampu menampung debit air tinggi ketika musim hujan. Perawatan saluran air dan membersihkannya secara rutin bisa mencegah banjir. Hal ini bisa dilakukan secara bergotong royong oleh warga di sekitar saluran air tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa saluran air siap menampung jika curah hujan meninggi sehingga tidak terjadi banjir. ***

Baca juga : Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Artikel Terkait
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas