Jakarta, INDONEWS.ID - Korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 29 orang. Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan sebelumnya jumlah korban tewas sebanyak 24 orang, termasuk enam anak-anak.
Kementerian Kesehatan juga menyampaikan, 253 orang terluka di Gaza sejak serangan Israel dilancarkan pada Jumat malam.
Dua korban terbaru berasal dari Jabalia, di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel menargetkan permukiman warga. Selain itu, delapan orang lainnya terluka di Jabalia, menurut sumber tenaga medis, dilansir Al Jazeera, Minggu (7/8).
Wartawan Al Jazeera, Wael Al-Dahdouh yang melaporkan dari Jalur Gaza menyampaikan, Israel terus menargetkan rumah-rumah warga dan juga dua lahan pertanian di Bayt Lahia dan Bayt Hanoun pada pagi hari.
"Ada beberapa insiden di mana Israel tidak memperingatkan penghuni rumah atau gedung sebelum menyerangnya," jelas Al-Dahdouh, mengacu pada daerah permukiman di Rafah yang ditargetkan untuk membunuh komandan senior Jihad Islam, Khaled Mansour pada Sabtu malam.
Israel melancarkan serangannya ke Jalur Gaza pada Jumat malam dengan dalih memburu petinggi organisasi Jihad Islam, yang disebut bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Israel.*