INDONEWS.ID

  • Kamis, 06/10/2022 18:58 WIB
  • Pencalonan Anies Berdampak Signifikan pada Penurunan Suara Nasdem di Indonesia Timur

  • Oleh :
    • very
Pencalonan Anies Berdampak Signifikan pada Penurunan Suara Nasdem di Indonesia Timur
Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Foto: Partai Nasdem)

Jakarta, INDONEWS.ID - Keputusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden berdampak menurunnya suara partai ini dari Indonesia Timur.

Sementara dukungan pemilih dari Indonesia Barat belum mengalami penguatan berarti. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Baca juga : Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024

Hasil survei yang disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal Youtube SMRC TV tersebut, menunjukkan dukungan pada Partai Nasdem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10.8 persen (Mei 2021) menjadi 3,9 persen (Agustus 2022). Sementara pada periode yang sama, dukungan pada Nasdem di provinsi dengan penduduk terbesar, Jawa Barat, belum mengalami perubahan berarti, dari 0,4 persen menjadi 1,7 persen.

Video utuh pemaparan Direktur Riset SMRC bisa disimak di sini: https://youtu.be/dAMXUtJbN3A

Baca juga : Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang

Sejalan dengan itu, dari sisi agama, dukungan kepada NasDem dari Mei 2021 ke Agustus 2022 pada pemilih Nonmuslim menurun dari 6,8 persen menjadi 2,5 persen. Sementara dukungan pada pemilih Muslim belum banyak berubah (dari 3,3 persen menjadi 3,7 persen).

Sementara pada Agustus 2022, dukungan pada Nasdem dari pemilih Anies naik cukup tajam dari 3,8 persen (Mei 2021) menjadi 8,1 persen (Agustus 2022).

Baca juga : Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir

“Dukungan massa pemilih Anies menguat pada Nasdem di bulan Agustus, tapi baru 8,1 persen dari total pemilih Anies,” jelas Deni.

Pada periode yang sama, dukungan massa pemilih Ganjar relatif stabil dari 2,7 persen menjadi 3,7 persen. Sedangkan dukungan dari massa pemilih Prabowo menurun dari 4,1 persen menjadi 1,8 persen.

Deni menjelaskan bahwa isu pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden berdampak terhadap perubahan wajah pemilih NasDem.

“Suara NasDem di Indonesia Bagian Timur dan dari kelompok pemilih Nonmuslim mengalami penurunan. Sementara hingga Agustus 2022 belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk NasDem dari Indonesia Bagian Barat dan kelompok pemilih Muslim,” pungkasnya. ***

 

Artikel Terkait
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas