INDONEWS.ID

  • Sabtu, 08/10/2022 11:52 WIB
  • Jamaika Ingin Belajar Batik dan Bulutangkis dari Indonesia

  • Oleh :
    • luska
Jamaika Ingin Belajar Batik dan Bulutangkis dari Indonesia

Jamaika, INDONEWS.ID - Salah satu negara di kawasan Karibia, Jamaika menyatakan tertarik untuk mempelajari pembuatan batik dan olahraga bulutangkis dari Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan, Gender, Hiburan, dan Olahraga Jamaika, Olivia Grange, dalam pertemuan dengan Nana Yuliana, Dubes RI untuk Kuba merangkap Jamaika di Kingston, Jumat, 7 Oktober 2022. 

Dubes Nana menyampaikan bahwa batik merupakan busana nasional Indonesia dan memiliki keunikan tersendiri karena motifnya yang beraneka ragam, tergantung dari mana batik itu berasal.  

Baca juga : Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah

“Kami menyambut baik keinginan Jamaika untuk mempelajari teknis pembuatan batik dari Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batiknya masing-masing. Industri batik juga dapat meningkatkan ekonomi suatu daerah, melalui ekonomi kreatif dan pemberdayaan perempuan.” Jelas Dubes Nana. 

Menteri Olivia juga menyatakan bahwa Jamaika mulai memperkuat cabang olahraga yang menggunakan raket (racket sports), seperti Squash dan Bulutangkis. Untuk itu, mengingat Indonesia terkenal dengan bulutangkis dan memilki atlit kelas dunia, Jamaika ingin belajar lebih banyak dari Indonesia melalui pertukaran pelatih dan atlit. Hal ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama Olahraga Indonesia – Jamaika yang ditandatangani pada tahun 2017 lalu. 

Baca juga : Batik Mempererat Hubungan Diplomasi Indonesia dan Jamaika

Bahkan saat ini, 10 atlit dari Tim Atletik Indonesia sedang menjalani pelatihan di Jamaika dengan menggunakan fasilitas dari Technique Lab Sports and Fitness Centre. Pelatihan tersebut akan berlangsung hingga bulan November 2022 mendatang. 

Pada pertemuan yang berlangsung konstruktif tersebut, Dubes Nana dan Menteri Olivia turut membahas bidang ekonomi kreatif yang berperan penting paska Covid-19. 

Baca juga : Studi Banding ke Paguyupan Batik Cirebon, LSPR Institut Dorong Akselerasi UMKM Batik Bekasi

“Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang penting bagi Indonesia. Bahkan Indonesia menginisiasi penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) pada tahun 2018 silam dan pada bulan ini, WCCE ketiga diselenggarakan kembali di Bali dan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dengan WCCE ini, Indonesia menekankan pentingnya sektor ekonomi kreatif utamanya dalam upaya pemulihan ekonomi global paska pandemi Covid-19.” Tambah Dubes Nana. 

Pad akhir pertemuan, Dubes Nana dan Menteri Olivia membicarakan rencana kegiatan dalam rangka peringatan 41 tahun hubungan diplomatik Indonesia yang akan dirayakan pada bulan Desember mendatang, yakni kegiatan diskusi virtual terkait sports manufacturing. Menteri Olivia mengungkapkan Jamaika sangat tertarik untuk belajar lebih banyak dari Indonesia pada sektor manufaktur karena negaranya memiliki potensi sebagai hub di kawasan Karibia. (Lka)

Artikel Terkait
Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah
Batik Mempererat Hubungan Diplomasi Indonesia dan Jamaika
Studi Banding ke Paguyupan Batik Cirebon, LSPR Institut Dorong Akselerasi UMKM Batik Bekasi
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas