INDONEWS.ID

  • Kamis, 20/10/2022 08:16 WIB
  • Dialog Imajiner Para Begawan Politik Demi Merebut dan Mempertahankan Kekuasaan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Dialog Imajiner Para Begawan Politik Demi Merebut dan Mempertahankan Kekuasaan

Jakarta, INDONEWS.ID - Lapisan atas kita sebut saja lapisan begawan gaek yang masih punya ambisi dan pengaruh. Ada ibu Megawati, ada daeng Jusuf Kalla, ada Mbah Amien Rais, Opung Luhut Panjaitan, ada Akbar Tandjung.

Lapisan kedua. Lapisan politisi yang tidak kalah sakti. Urutan pertama pasti pak Jokowi. Kedua Prabowo, ketiga ada Surya Paloh, Airlangga Hartarto SBY, dan cak Imin.

Baca juga : Dialog Imajiner Para Begawan Bangsa

Lapisan ketiga, adalah lapisan yang justru penting yang akan diadu di laga 2024 nanti. Ada mas Ganjar, ada wan Anies, ada mba Puan, ada Uda Erick ada mas AHY.

Waktu Gerindra dan mas Prabowo diajak masuk kabinet, pertimbangannya tidak melulu biar memperkuat jalannya pemerintahan.

Diucapkan atau tidak, PDIP berharap Gerindra bisa diajak koalisi. Bu Mega berharap Prabowo bisa mengawini puan. Prabowo dalam hatinya ingin nikahi mas Ganjar.

Mata batin pak Jokowi sudah bisa membaca pikiran Bu Mega dan impian mas Prabowo. Tapi biar penasaran saya tidak ungkap di sini.

Nah Surya Paloh di sisi lain menangkap kegalauan pak JK, Amien Rais, Akbar Tandjung dan SBY sekaligus. Orang-orang galau ini ingin bangkit di 2024 dan titik pertemuan mereka ada di sosok Anies Baswedan yang pernah mempermalukan Ahok lambang rejim yang tengah berkuasa.

Melihat gelagat demi gelagat, Airlangga Hartarto pemilik pohon beringin manggil PAN dan PPP sohibnya. Jadilah KIB koalisi Indonesia baru. Ini buat gertakan doang, jangan pernah ngeremehin KIB loh.

Prabowo akhirnya linglung, PDIP tanpa koalisi aman, kalau dia dipaksakan kawin dengan Puan apa kata dunia. Akhirnya daripada malu dia panggil cak Imin bikin kesepakatan. Gerindra PKB saja berdua suaranya sudah cukup syarat ikut kontes.

Melihat para begawan gaek seperti JK, Amien Rais, Surya Paloh, SBY, Akbar Tandjung ada di belakang Anies, seharusnya Bu Mega mau ambil tawaran Airlangga.

Saya sebagai kepala suku KIB bersedia jadi Wapres asal PDIP dorong Ganjar jadi orang nomer satu. Kalau Bu Mega terima tawaran itu, tinggal Prabowo merenungi nasibnya. Tetap bersanding dengan si mungil Cak Imin, Gerindra bantu PDIP, apa nyuruh Sandiaga Uno dampingi Anies.*(Zaenal).

Artikel Terkait
Dialog Imajiner Para Begawan Bangsa
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas