INDONEWS.ID

  • Selasa, 25/10/2022 23:15 WIB
  • Di Kota Reinha, Para Lengend Riders Kunjungi Istana Raja Larantuka

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Di Kota Reinha, Para Lengend Riders Kunjungi Istana Raja Larantuka
Para riders dan perwakilan Pemda Flotim berpose di depan Katedral Larantuka

Jakarta, INDONEWS.ID - Puluhan legenda balap Indonesia tiba di Larantuka, ibukota Flores Timur yang merupakan daerah paling timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (25/10). Di sana, para riders mengunjungi Istana Raja Larantuka.

Istana raja ini tepatnya berada di Kelurahan Pohon Sirih, di sebelah selatan Jalan Negara
Trans Flores, seberang Taman Doa berpagar tembok putih. Berjarak beberapa meter di belakang Taman Doa ini, terdapat sebuah rumah tua.

Rumah inilah yang dinamakan Istana Raja Larantuka. Rumah sepanjang 20 meter dengan lebar 15 meter dan tinggi 8 meter ini merupakan bangunan baru. Bangunan ini pernah dipugar pada 2007.

Kehadiran para riders di kota yang menjadi satu-satunya kerajaan Katolik di Indonesia dan dikenal dengan sebutan Kota Reinha ini dalam rangka touring "Jelajah Flores 1001 Tikungan" untuk Tour de Flores Heritage (TdFH) yang berlangsung selama sepekan mulai 25 hingga 29 Oktober 2022.

Setelah makan siang, para riders yang tergabung dalam Komunitas Legend Riders disambut oleh Pemda Flores Timur di Katedral Larantuka. Hadir mewakili Pemda dalam kesempatan itu adalah Ir. Tulit Beni selaku Asisten Administrasi Umum Setda Flores Timur, Ketua MUI Flores Timur, Romo Hendrik, Deken Keuskupan Larantuka dan beberapa pejabat dari Pemda Flotim.

Riders di Istana Larantuka

Penyambutan diisi dengan sambutan dari Ir. Tulit Beni selaku Asisten Administrasi Umum Setda Flores mewakili Pemda Flotim, doa dari Ketua MUI Flotim dan mewakili Uskup, Romo Hendrik.

Selanjutnya peserta yang merupakan pembalap beken di zamannya itu dilepas secara resmi oleh Ir. Tukit Beni untuk memulai perjalanan menyusuri jalanan Flores yang terkenal meliuk-liuk dipenuhi tikungan-tikungan tajam menantang adrenalin.

Para riders selanjutnya bergegas menuju titik berikutnya yakni Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka. Di kota ini, para riders melakukan penanaman mangrove di Biara Rogationis. Agenda ini dilakukan dengan penyerahan secara simbolis bibit mangrove oleh perwakilan riders, Joel Mastana dan dari pihak biara oleh Pater Fedrikus Yoris Ndawi, RCJ.

Untuk diketahui, sebanyak 20an Legenda balap nasional yang berjaya di dalam negeri dan kancah internasional pada era 1980-an akan menjelajahi Pulau Flores pada 24 hingga 29 Oktober 2022.

Sebanyak 20 sepeda motor dari berbagai merek milik para pereli senior tersebut, Kamis (13/10) malam diberangkatkan dari Jakarta menuju Maumere, Flores menggunakan jasa ekspedisi Global Trans milik warga lokal Flores.

Para legenda yang mengikuti turing bertajuk “Jelajah Flores 1001 Tikungan” tersebut yakni, Chepot Hani Wiano, Rio Sarwono, Fauzi Aldjufrie, Dolly Indra Nasution, Dani Sarwono, Dodo TS, Arie Hermanto, Irwan Rachim, Rimet Za Hendry dan lain-lain.

Riders di Bukit Fatima, Larantuka

Di sela-sela kegiatan ini, para riders juga akan melakukan aksi sosial, sumbangan buku, dan penanaman Mangrove di kawasan Sikka, Maumere.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Lingkungan Hidup mendukung penyelenggaraan Tour de Flores Heritage, pada 24-30 Oktober 2022.

Penanaman manggrove akan difasilitasi oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen (PDASRH) KLHK.

Sementara sumbangan buku dilaksanakan dengan dukungan Yayasan Flores Abdi Bangsa (FAB) dan Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB).

Sebagai catatan, selain sebagai mantan pembalap yang namanya berkibar gemilang di masa lalu. Mereka ini merupakan pengusaha-pengusaha nasional. Harapannya, kehadiran para riders ini akan membuka pintu Investasi bagi bumi Flores.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Maybrat 2024 Diselenggarakan di Lapangan Ela Kodim
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas