INDONEWS.ID

  • Sabtu, 29/10/2022 13:03 WIB
  • Legend Riders disambut Pemda Manggarai dengan Upacara Adat Manggarai

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Legend Riders disambut Pemda Manggarai dengan Upacara Adat Manggarai

Jakarta, INDONEWS.ID - Legend Riders yang menjelajahi Flores, mulai dari Larantuka itu, disambut oleh Asisten Ekonomi dari Bupati Manggarai.

Sambutan itu dilakukan dalam suasana adat Manggarai, berupa ritus “Manuk Kapu” dan pengalungan dengan selendang dan pengenaan Songke (topi khas) Manggarai di ruang Nuca Lale kantor Bupati Manggarai.

Baca juga : Tim LR Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke 78

Dalam upacara itu, Rio Sarwono, seorang pionir Jelajah Flores 1001 Tikungan 2022, mengucapkan terima kasih banyak atas penyambutan itu. “Mohon doanya agar kami dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan para leluhur Manggarai,” tambahnya.

Perjalanan Legend Riders yang menjelajahi Flores hampir mendekati titik akhir. Kemarin, rombongan pembalap senior itu memasuki kota dingin Ruteng.

Baca juga : H Dedy Yusuf menjamu Legend Riders di Dapur Mamih Sateku

Para Riders di kampung megalitik Bena

Baca juga : Touring Legend Riders tiba di Sumatera Utara, Nikmati Keindahan Alam Danau Toba

Sebagaimana dituturkan oleh Rio Sarwono, mereka mereka memasuki kota Ruteng pada suhu 16 derajat Celcius, dalam keadaan hujan. Cuaca itu membuat para peserta menggigil. “Alhamdulillah, Puji Tuhan, semua peserta selama dan sehat,” tambahnya.

Rombongan tiba di Kota Seribu Gereja, julukan untuk kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai, pada 28 Oktober pukul 18.15, waktu setempat.

Kota Ruteng merupakan persinggahan terakhir sebelum mereka mengakhir penjelajahan ini di Labuan Bajo, pada 29 Oktober.

Rio mengatakan, dirinya sangat menikmati suasana yang Ruteng yang sejuk. Rio pun sangat terkesan dengan budaya Flores yang kental dengan adat istiadatnya.

Menurutnya, itu bisa menjadi salah satu daya tarik dalam pariwisata. “Sekarang, tinggal bagaimana mempopulerkannya,” katanya.

Karena itu, Rio menyarankan pula agar pemerintah pusat tidak hanya berfokus pada Labuan Bajo, tetapi juga mempercantik kabupaten-kabupaten lain di daratan Flores supaya bisa seperti Labuan Bajo.

Dalam perjalanan dari persinggahan sebelumnya, di Mbay, Legend Riders juga mengunjungi satu kampung adat di Bajawa, yaitu Bena.

Di sini, masih kental satu tradisi pembuatan tenunan yang memakai pewarnaan asli dari tanaman asli yang bertumbuh di sekitarnya.*

Artikel Terkait
Tim LR Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke 78
H Dedy Yusuf menjamu Legend Riders di Dapur Mamih Sateku
Touring Legend Riders tiba di Sumatera Utara, Nikmati Keindahan Alam Danau Toba
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas