INDONEWS.ID

  • Minggu, 30/10/2022 21:44 WIB
  • Pemerintah Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Kembangkan Pendidikan Vokasi

  • Oleh :
    • luska
Pemerintah Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Kembangkan Pendidikan Vokasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah menempatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebagai modal utama pembangunan nasional untuk menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Kebijakan tersebut diambil untuk memanfaatkan momentum bonus demografi yang saat ini terjadi di
Indonesia yang memiliki 70% penduduk berusia produktif dengan jumlah angkatan kerja yang
mencapai 144 juta orang.

Baca juga : Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global

Mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara “Festival Pelatihan Vokasi Nasional dan Job Fair 
Nasional 2022” yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di 
Jakarta Convention Center, Minggu (30/10).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga  semester terakhir berada di atas 5% dimana pada kuartal kedua tahun 2022 mencapai 5,44% (yoy). 

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

Terkait kinerja impresif pertumbuhan ekonomi tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan 
bahwa menurut Managing Director IMF Ms. Kristalina Georgieva, Indonesia telah menjadi titik 
terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia 
berdasarkan prediksi IMF diperkirakan akan berada di kisaran 5,3% pada tahun 2022 secara year on year dan pada tahun 2023 diperkirakan tetap berada dalam kisaran 5%. Melihat pertumbuhan secara regional, Menko Airlangga berharap regional Indo-Pasifik di tahun 2023 dapat menjadi penggerak perekonomian dunia.

Baca juga : Komitmen Indonesia di PTM OECD: Aksi Berbasis Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

“Bila disiapkan dengan baik, angkatan kerja yang dimiliki Indonesia merupakan potensi besar 
untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional sehingga angkatan kerja tersebut 
diharapkan bisa sejahtera sebelum tua,” tegas Menko Airlangga.

Terkait regulasi pendidikan vokasi, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Pemerintah juga menyediakan insentif Super Tax Deduction yang merupakan potongan pajak bagi perusahaan yang melalukan Kegiatan vokasi seperti pemagangan, prakerin atau PKL, guru industri, dan lainnya dengan total potongan pajak paling tinggi sebesar 200% dari total biaya yang dikeluarkan Dunia Usaha dan Dunia industri (DUDI) untuk kegiatan vokasi.

Menko Airlangga menyampaikan bahwa pendidikan maupun pelatihan vokasi perlu saling melengkapi dengan industri. Oleh karena itu, diharapkan pelatihan vokasi terhubung dalam sistem informasi pasar tenaga kerja. Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa pelatihan vokasi merupakan re-skilling dan up-skilling yang diperlukan tidak hanya untuk saat ini tetapi juga di masa mendatang. Apalagi di dalam dunia kerja yang terus berubah perlu dilakukan life long learning.

“Untuk menghadapi berbagai tantangan, Kemnaker sebagai koordinator pelatihan vokasi perlu terus bersama-sama dengan unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan DUDI. Saya berharap agar pelatihan vokasi mempunyai peran penting dalam pembangunan SDM di masa mendatang,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menyambut baik langkah-langkah Kemnaker untuk terus mendorong peningkatan kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi. Menko Airlangga juga mengapresiasi insan pelatihan vokasi, DUDI, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang berperan mengembangkan pelatihan vokasi Indonesia.

Sebagai informasi, acara tersebut diikuti oleh 100.000 orang secara hybrid. Job Fair yang juga 
digelar dalam kesempatan tersebut membuka 21.000 lowongan pekerjaan dengan 940 jabatan dari 172 perusahaan yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dalam Job Fair tersebut juga tersedia lowongan kerja bagi disabilitas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Ketua Komisi IX DPR 
RI, Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Persatuan Nasional tahun 1999-2000, Staf Khusus Presiden, Ketua Umum APINDO, Direktur Institutional Banking BNI, Deputi IV Kemenko Perekonomian, Sekjen dan jajaran Dirjen Kemnaker, serta para alumni pelatihan vokasi. (Lka)

Artikel Terkait
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Komitmen Indonesia di PTM OECD: Aksi Berbasis Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas